PEKALONGAN (Arrahmah.com) – Hasil verifikasi faktual yang hanya meloloskan 10 parpol membuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyatakan diri sebagai partai dakwah prihatin dan merasa tidak nyaman. Apalagi salah satu yang tidak lolos verifikasi adalah Partai Damai Sejahtera (PDS).
“Sesungguhnya kami merasa tidak nyaman dengan hasil verifikasi KPU. Sebab banyak parpol sudah bekerja keras tetapi ternyata tidak lolos,” demikian ungkap Ketua Bidang Kebijakan Publik DPP PKS, Hidayat Nur Wahid dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi arrahmah.com, Senin pagi (13/01/2013).
Menurut Hidayat, salah satu yang menimbulkan keprihatinan PKS adalah tidak lolosnya PDS. Menurutnya, ia sebenarnya berharap PDS tetap lolos sebagai peserta pemilu 2014, sehingga umat Kristen tetap ada yang mewakili.
“Parpol itu sesungguhnya juga mewakili keragaman bangsa Indonesia yang majemuk, sehingga setiap golongan berhak atas keterwakilan mereka di DPR, termasuk umat Kristiani,” jelas Hidayat kepada para wartawan usai membuka Muskerwil PKS Jawa Tengah di Kajen, Pekalongan, Sabu (12/01/2013).
Hidayat menilai, dengan keragaman bangsa Indonesia yang perlu diwakili, masih rasional jika KPU meloloskan sampai 16 parpol.
“Karena itu kami masih berharap PDS masih bisa lolos, sebab sekarang PDS masih berjuang melalui proses hukum,” jelasnya.
Hidayat juga menyatakan bahwa, di Indonesia ada dua kelompok partai politik yaitu parpol nasionalis sekuler dan nasionalis religius. Untuk kelompok nasionalis religius Islam sudah ada empat parpol yang mewakili, maka sudah semestinya kelompok nasionalis religius Kristiani juga ada yang mewakili.
“Apalagi kemarin seluruh partai-partai Kristiani telah bergabung ke dalam PDS, sehingga wajar bila PDS bisa lolos verifikasi utk mengikuti pemilu 2014,” tandas Hidayat. (bilal/arrahmah.com)