BUTHIDAUNG (Arrahmah.com) – Baru-baru ini, 70 keluarga Muslim Rohingya dari kota Kyauktaw rela menyeberangi gunung untuk masuk ke kota Buthidaung karena situasi yang memburuk di daerah mereka dan kelaparan yang mereka derita karena waga Buddhis Rakhine dan otoritas setempat memblokir semua pasokan makanan bagi warga Rohingya, demikian korensponden Rohingya Blogger melaporkan pada Rabu (8/1/2013).
Malangnya, di tengah perjalanan mereka menghadapi warga Buddhis Rakhine dan aparat perbatasan Burma (Nasaka) mengahadang mereka hingga banyak di antara mereka termasuk anak-anak yang dibunuh secara sadis dan banyak wanita diperkosa.
Menurut laporan, banyak wanita Rohingya terlihat telanjang tanpa busana dibawa oleh Nasaka dan disaksikan oleh banyak orang di pasar-pasar di desa Fuimali.
Selain itu, mereka yang membantu para korban juga ditahan oleh Nasaka dan kemudian ditawari bebas dengan syarat membayar sejumlah uang yang besar.
Rezim musyrik Burma hingga kini masih belum menghentikan kekejaman yang dilakukan terhadap warga Rohingya di Arakan. Kondisi Muslim Rohingya di Arakan terus terancam dan memburuk, butuh bantuan internasional untuk membela dan menyelamatkan mereka. (siraaj/arrahmah.com)