JOKHAR (Arrahmah.com) – Kadyrov, pemimpin boneka Chechnya, mengumumkan bahwa pada 9 Januari 2013, di ibukota Grozny, konstruksi sinagog utama Yahudi akan mulai dibangun. Sinagog tersebut akan dibangun di samping Masjid besar di ibukota di atas lahan bekas sekolah musik pada era Soviet.
Kadyrov menjelaskan bahwa pada awal abad ke-20 telah terdapat sinagog di tempat itu, oleh karena itu, murtadin ini berusaha menghidupkannya kembali.
Ia akan membuat upacara peletakan batu pertama. Delegasi khusus dari “Israel” akan menghadiri acara tersebut dan tim sepak bola Yahudi, Beitar akan datang dan melakukan pertandingan persahabatan dengan tim lokal, Terek.
Kadyrov juga mengumumkan bahwa ia akan menghidupkan kembali komunitas Yahudi di Jokhar yang dulu meninggalkan Chechnya sebelum invasi Rusia pada tahun 2004 (seperti diberi aba-aba-red).
Di masa Uni Soviet di Jokhar pernah ada “pemukiman Yahudi” yang terletak di jalan bernama Moskow dan di sana Sinagog besar berdiri.
Sampai saat ini jalan Moskow dijuluki sebagai “Yahudi” oleh penduduk setempat, memiliki reputasi terkenal sebagai pusat perdagangan narkoba dan vodka murah buatan sendiri.
Banyak orang Yahudi yang tinggal di jalan Moskow melindungi rumah drug ilegal dan pelacuran yang secara kolektif juga dilindungi oleh Departemen Dalam Negeri boneka Chechnya.
Setelah mengumumkan pembangunan rumah ibadah, pejabat boneka Chechnya mengatakan kepada wartawan Rusia bahwa “orang-orang Yahudi telah tinggal di Grozny (kini Jokhar) selama hampir sejak berdirinya”.
Menurutnya, kesepakatan pembangunan rumah ibadah dan kebangkitan komunitas Yahudi telah dicapai di tahun 2007. Ketua Kongres Masyarakat Agama Yahudi dan Organisasi Rusia (CJRCOR) Rabbi Kogan datang ke Chechnya pada waktu itu dengan misi khusus.
Dia bertemu Kadyrov yang segera berjanji akan memberikan semua bantuan keuangan dan dukungan lain untuk pembangunan sinagog dan imigrasi orang Yahudi ke Jokhar.
Kontak intensif telah dimulai antara murtad Kadyrov dan “Israel” di Palestina yang diduduki pada musin gugur tahun 2010 lalu untuk membicarakan hal ini. (haninmazaya/arrahmah.com)