PARIS (Arrahmah.com) – Seorang penyair terkenal Moskow, Vsevolod Emelin yang melakukan kunjungan ke Perancis, diwawancarai oleh sebuah majalah intelektual Perancis, Egalite et Reconciliation. Ia mengatakan :
“Perancis adalah kuburan dari sebuah peradaban besar dan kebudayaan hebat. Seperti yang dikatakan oleh politisi oposisi Rusia, Limonov, seorang warga Perancis, yang mengetahui dengan baik mengenai Perancis, merupakan tempat ideal untuk para pensiunan. Rusia sangat melelahkan. Energi Rusia melelahkan.”
“Satu-satunya energi yang tetap di Perancis adalah Islam. Ini normal. Anda telah lama mengalami kelelahan. Kalian masih terus bekerja sebelum Perang Dunia Pertama. Tapi lihatlah apa yang terjadi pada warga Perancis selama Perang Dunia Kedua. Orang-orang di Rusia juga lelah. Para orang tua lelah, dan anak-anak mengalami yang sama,” lanjutnya.
“Aku melihat dengan mataku sendiri, peradaban Kristen mulai memudar. Tak seorang pun bersedia mengorbankan hidupnya untuk itu. Ketika hidup menjadi nilai tertinggi, peradaban akan hancur. Tapi tidak dengan orang-orang Islam. Dalam peradaban Kristen, sebenarnya hidup tidak memiliki nilai tinggi, tapi sayang kini kita memiliki masyarakat konsumen.”
Tidak ada yang bisa dilakukan. Ini waktunya untuk pergi. Seorang penyair Rusia, ketika mengatakan bahwa Islam akan datang, ia mengatakan : “Kita harus meminum vodka, vodka akan menyelamatkan kita. Ini berarti tidak, untuk berpartisipasi dalam kejahatan,” tulis majalah Perancis tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)