HOMS (Arrahmah.com) – Rezim Nushairiyah Suriah belum puas membantai warga sipil muslim Suriah dengan menggunakan rudal Scud, bom cluster dan bom fosfor putih. Kini mereka mulai menggunakan senjata kimia jenis gas beracun di propinsi Homs, demikian laporan Dewan Revolusi Propinsi Homs dari rumah sakit lapangan di desa Khalidiyah, propinsi Homs pada Ahad (23/12/2012).
Dokter dan para aktivis kemanusiaan melaporkan secara langsung dari rumah sakit lapangan desa Khalidiyah, propinsi Homs bahwa pesawat tempur rezim Suriah mulai mempergunakan senjata kimia jenis gas beracun dalam serangan pada hari Ahad.
Sedikitnya 80 warga sipil di desa itu mengalami keracunan hebat akibat senjata yang dilarang oleh hukum internasional tersebut. Sebanyak enam warga meninggal akibat serangan biadab tersebut. Mereka adalah Ala’ As’ad Hasan, Shabir Mandu, Aihab Ashi, Muhammad Walid Hamadi, Shatuf Ibrahim Hamadi dan seorang warga lainnya yang belum diketahui identitasnya.
Sementara itu lebih dari 80 warga lainnya dalam kondisi kritis. Mereka mengalami gangguan syaraf, kehilangan kesadaran dan gangguan berat saluran pernafasan. Para dokter dan perawat kewalahan menangani para korban akibat keterbatasan sarana medis dan obat-obatan. Kondisi para korban sangat mengenaskan. Beberapa korban kritis dilarikan ke rumah sakit lapangan di kota Himsha Qadimah.
Dewan Revolusi Propinsi Homs juga melaporkan terhadap rezim Suriah menggunakan senjata kimia jenis gas Sarine di kota Bayadhah, propinsi Homs pada Ahad (23/12). Puluhan korban mengalami gangguan penglihatan, gangguan pernafasan dan kerusakan syaraf. Beberapa di antaranya bahkan kehilangan kesadaran.
(muhib almajdi/arrahmah.com)