DAMASKUS (Arrahmah.com) – Militer rezim alawiyah Suriah melanjutkan penembakkan rudal Scud melawan pihak oposisi, menurut laporan petinggi NATO dan menggambarkan langkah itu sebagai tindakan putus asa dari sebuah rezim yang hampir berakhir, lansir Al Jazeera.
Penggunaan rudal jenis tersebut adalah “sebuah tindakan putus asa dari sebuah rezim yang mendekati keruntuhan,” ujar Fogh Rasmussen, Sekjen NATO.
NATO mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pengintaian menunjukkan beberapa rudal sejenis Scud ditembakkan pada Kamis (20/12/2012) pagi.
Seminggu lalu, para pejabat AS dan NATO mengatakan rezim Suriah telah menggunakan rudal Scud untuk pertama kalinya dalam konflik yang hampir berlangsung selama dua tahun.
Damaskus membantah membantah klaim ini. Tetapi pada Jumat (21/12), rekaman baru muncul menggambarkan rudal Scud yang ditembakkan oleh tentara rezim.
Para aktivis mengatakan rekaman itu dibocorkan oleh pasukan Bashar al Assad. (haninmazaya/arrahmah.com)