ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Masih gagal meyakinkan para warga suku untuk memvaksin anak-anak mereka, pemerintah Pakistan mengadakan program baru untuk memperkenalkan vaksinasi melalui para siswa sekolah setelah sebelumnya meminta fatwa kepada ulama Arab Saudi untuk mendukung kampanye “anti-polio” ini.
Mobilisasi kampanye sekolah untuk “Eradikasi Polio” ini diadakan di SMA Pemerintah Federal khusus perempuan, Tarlai, pada Senin (17/12/2012), seperti dilansir media Pakistan The Nation.
Shahnaz Wazir Ali, asisten khusus perdana menteri pada sektor sosial, adalah tamu utama pada kesempatan ini, wakil UNICEF dan WHO, dan pemerintah lokal juga datang pada acara ini.
Kampanye mobilisasi sekolah ini bertujuan untuk melibatkan 100.000 siswa dari 5.000 sekolah nasional untuk memeperkenalkan vaksin di 33 distrik yang dianggap “beresiko” paling tinggi di negara tersebut.
Setidaknya 20 siswa dari setiap sekolah yang berpartisipasi dalam kampanye ini akan diberi gelar “Pahlawan Polio” dan akan aktif berpartisipasi dalam menciptakan “kesadaran” tentang kampanye polio dan memastikan tidak ada anak yang tertinggal untuk divaksin di daerah yang mereka datangi.
Hampir 30 “Pahlawan Polio” memasuki arena untuk meningkatkan slogan “pemberantasan polio,” sebuah kegiatan yang akan dilakukan anak-anak mudah itu selama kampanye beberapa hari mendatang di jalan-jalan, karena tim vaksinasi akan mendatangi pintu ke pintu untuk memvaksin anak-anak.
Kampanye ini dilakukan di seluruh Pakistan yang disponsori oleh UNICEF bersama pemerintah Pakistan dan mitra lainnya.
Target vaksinasi ini sebagian besar adalah anak-anak di wilayah kesukuan yang belum mengenal vaksin. Sebagian besar warga Muslim di kesukuan menentang vaksinasi karena mereka yakin bahwa ini adalah bagian konspirasi Barat untuk mensterilkan anak-anak Muslim dengan tujuan mengurangi populasi Muslim di masa depan. (siraaj/arrahmah.com)