DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pasukan rezim Alawiyah untuk pertama kalinya memukul kamp pengungsian terbesar di mana para pengungsi Palestina tinggal dengan serangan udara pada Ahad (16/12/2012), menewaskan sedikitnya delapan orang di distrik Yarmouk, Damaskus.
Di Yarmouk, mayat yang terbakar berserakan di depan Masjid Sheik Abdul Qader, yang telah menjadi shelter bagi pengungsi Palestina dan warga Suriah yang terlantar akibat pertempuran di daerah lain. Menit sebelumnya, jet tempur rezim menembakkan roket ke kamp tersebut. Wanita dan anak-anak menangis, para pria berkemas dan mencari jalan untuk melarikan diri.
“Selama beberapa dekade, rezim Assad berbicara tentang hak-hak Palestia,” ujar seorang pengungsi Palestina bernama Abu Ammar saat mencoba melarikan diri dari kamp Yarmouk di tepi selatan Damaskus. “Tapi Bashar al-Assad telah membunuh banyak dari kami hari ini dibanding yang dilakukan Israel dalam perang terbaru di Gaza,” lanjutnya.
Dalam peristiwa lainnya di hari yang sama (16/12), Wakil Presiden Assad mengklaim bahwa tidak ada pihak yang bisa memenangkan perang dan menyerukan “kemitraan” dalam pemerintahan bersau, sebuah tanda bahwa beberapa pihak dalam pemerintah tengah mengeksplorasi cara-cara baru untuk keluar dari krisis.
Beberapa sekutu Assad mengisyaratkan dorongan untuk solusi damai. Kementerian Luar Negeri Iran menyerukan diakhirinya aksi militer, pembebasan tahanan politik dan dialog untuk membentuk pemerintahan transisi, lapor harian Iran. (haninmazaya/arrahmah.com)