WASHINGTON (Arrahmah.com) – AS kembali menyuarakan kekhawatiran tentang satu set dokumen terbaru yang akan dirilis Wikleaks yang akan mengungkapkan komunikasi diplomatik AS.
Pemilik sekaligus kepala Wikileaks, Julian Assange membuat marah pejabat AS dan komandan militer ketika situs miliknya merilis serangkaian dokumen pada bulan Oktober yang memperlihatkan kejahatan perang AS di Irak dan Afghanistan.
Wikileaks mengatakan bahwa dokumen terbaru yang akan dilepaskan lebih besaar dari yang pernah mereka rilis Oktober lalu.
Fokus dokumen kali ini mengenai sisi diplomatik AS dan diskusi rahasia mereka.
Dia menegaskan bahwa rilis dokumen baru mungkin akan merusak kepercayaan antara AS dengan negara-negara lain.
“Kami akan melanjutkan untuk membuat jelas bahwa hal ini berbahaya bagi keamanan nasional kami dan beresiko untuk hidup kami,” ujar jurubicara Departemen Luar Negeri AS, P. J Rowley kepada wartawan.
“Hal ini berbahaya bagi AS dan kepentingan kami. Mereka akan menciptakan ketegangan dalam hubungan diplomatik kami dengan teman-teman di seluruh dunia. Kami berharap bahwa ini tidak akan terjadi,” ungkapnya bernada takut.
Surat perintah internasional untuk menangkap Assange baru-baru ini dikeluarkan oleh pejabat Swedia untuk tuduhan pemerkosaan dan pelecehan. Namun Assange menolak tuduhan tak berdasar itu dan mengatakan bahwa AS menghasut Swedia. (haninmazaya/arrahmah.com)