WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pakistan telah memberikan lampu hijau kepada militer AS dan partner koalisinya di Afghanistan untuk melebarkan sayap operasi daratnya di Quetta, lapor Pentagon pada Kongres, seperti yang dilansir oleh Dawn pada Rabu (24/11/2010).
Laporan, yang dirilis ke media kemarin (24/11) juga mencatat bahwa ketegangan antara India dan Pakistan memiliki dampak langsung terhadap Afghanistan dan oleh karena itu, Amerika Serikat harus mempertimbangkan hubungan antara dua tetangga Asia Selatan yang memiliki senjata nuklir bersamaan dengan tetap memperhatikan strategi untuk Kabul.
“Markas Besar Angkatan Darat Pakistan baru-baru ini menyetujui kehadiran Kantor Perwakilan Pertahanan AS dan Koalisi di Korps HQ 12 Pakistan di Quetta,” kata Pentagon pada Kongres.
Sebelumnya laporan di media AS mengatakan bahwa Pakistan juga telah mengizinkan CIA untuk memperluas kehadirannya di ibukota Balochistan.
“Ya, kami telah meminta untuk itu, dan kami terus meminta untuk itu,” kata seorang pejabat Pentagon ketika ditanya apakah Amerika Serikat ingin bertindak lebih banyak di Quetta.
Amerika mengklaim bahwa pemimpin senior Taliban bersembunyi di sekitar Quetta dan menggunakan basis mereka di daerah itu untuk mengawasi serangan terhadap AS dan pasukan sekutu di Afghanistan.
Pemerintah AS mengakui upaya yang luar biasa yang dilakukan oleh militer Pakistan terhadap ‘militan’, namun persembunyian pemberontak di sepanjang perbatasan akan tetap menjadi masalah utama dalam mewujudkan Afghanistan yang aman dan stabil, ungkap Pentagon.
Dalam laporan itu pun ditambahkan, bahwa AS sedang berusaha keras menguatkan kerjasama antara pasukan Afghanistan, ISAF, dan Pakistan di sepanjang perbatasan untuk memberikan pendekatan yang lebih komprehensif dalam rangka memberantas pemberontakan.
Sementara itu, Pakistan mengeluh bahwa India menggunakan Afghanistan untuk memperumit masalah di Balochistan dan tempat-tempat lain dan telah mengkonsentrasikan kehadirannya di daerah dekat perbatasan Pakistan.
“Tentu saja persepsi Pakistan penting serta persepsi dari India,” kata seorang pejabat Pentagon sambil menjelaskan bagaimana AS melihat keluhan dua tetangga terhadap satu sama lain.
“Kita masih harus melihat konteksnya, tanpa berusaha untuk menghakimi salah satu pihak bersalah, namun sangat penting untuk menyadari persepsi itu,” katanya.
India terus menjadi salah satu donor terbesar Afghanistan, yakni menyediakan $ 1,3 juta untuk proyek-proyek besar infrastruktur seperti transmisi listrik, jaringan listrik, dan jalan raya. India juga memberikan bantuan dalam bidang pertanian dan meningkatkan akses beasiswa dan program pelatihan.
Salah seorang pejabat Pentagon menyatakan bahwa AS telah meminta Pakistan untuk mengambil tindakan lebih banyak di Waziristan Utara.
Pejabat Pentagon, bagaimanapun, menjelaskan bahwa di Swat, Pakistan tidak hanya menghancurkan tempat persembunyian militan Pakistan, tetapi juga bertindak terhadap mereka yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan kekerasan di Afghanistan. Selain itu pula, Pakistan diminta untuk menindak siapapun yang ingin berpartisipasi dalam jihad di Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)