HOMS (Arrahmah.com) – Pengepungan rapat dan bombardir massif militer rezim Suriah terhadap propinsi Homs telah berlangsung selama lima bulan lebih. Warga muslim Homs mengalami penderitaan hidup yang luar biasa berat. Namun dukungan mereka terhadap mujahidin Islam tak pernah surut.
Saat seluruh wilayah Suriah lainnya melakukan aksi demonstrasi mendukung mujahidin Jabhah Nushrah dan menolak intervensi PBB, penduduk propinsi Homs tak ketinggalan. Pada hari Jum’at (5/12/2012), penduduk desa Mal’ab propinsi Homs juga menggelar aksi demonstran serupa.
Demonstrasi dukungan terhadap mujahidin Jabhah Nushrah dan kelompok-kelompok mujahidin lainnya dilaksanakan dalam ruangan masjid jami’ desa Mal’ab. Demonstrasi di jalanan raya tidak memungkinkan di desa tersebut, karena pesawat tempur, tank, artileri dan sniper rezim Suriah mengincar mereka di jalan raya dan tempat-tempat terbuka lainnya.
Dalam aksinya para demonstran menegaskan keinginan mereka untuk menerapkan syariat Islam. Bagi mereka tujuan revolusi bukan sekedar menumbangkan rezim jagal Bashar Asad. Mereka mendukung sepenuhnya syariat Allah dan Rasul-Nya. Mereka tidak menghendaki intervensi Amerika, Barat dan rezim-rezim Arab boneka Barat yang akan meminjam tangan Dewan Keamanan PBB.
“Untuk Allah, kita tidak tunduk kecuali kepada Allah, pemimpin kami untuk selamanya adalah nabi Muhammad.”pekik para demonstran.
Barack Obama telah melontarkan wacana intervensi Amerika dan Barat terhadap Suriah melalui tangan PBB. Konspirasi jahat yang dirancang Obama itu dipandang sebagai upaya Barat untuk menyelamatkan rezim Nushairiyah Suriah, yang selama lebih dari empat puluh tahun terakhir telah mencegah mujahidin Islam Suriah mengusir penjajah zionis Yahudi dari Palestina.
(muhib almajdi/arrahmah.com)