BAGHDAD (Arrahmah.com) – Daulah Islam Irak dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa amir Daulah Islam Irak syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi Al-Qurasyi Al-Hasyimi “dalam kondisi yang baik di antara keluarga dan ikhwan-ikhwannya”. Demikian laporan Al-Fajr Media Center dan Jihad Press pada Jum’at (7/12/20012).
Melalui Mentri Informasinya, Daulah Islam Irak menegaskan “kami mendustakan klaim-klaim ini secara global maupun terperinci. Syaikh Al-Baghdadi hafizhahullah dalam perlindungan Allah, di tengah keluarga dan ikhwan-ikhwannya.”
Dalam salinan pernyataan resmi yang diterima oleh Jihad Press, “Kami menenangkan para muwahhid bahwa orang-orang syaikh Al-Baghdadi telah memastikan pilihan jalan mereka, mempersiapkan perbekalan mereka dan mengambil sarana-sarana pertempuran. Sebelum orang-orang kerdil (musuh-musuh Islam) itu bisa mencapai syaikh Al-Baghdadi, mereka harus lebih dahulu menghadapi rintangan-rintangan dan bencana-bencana yang mereka tak akan mampu menghadapinya.”
Pernyataan resmi itu mengingatkan bahwa berita-berita bohong seperti itu tidak akan pernah berhenti dihembuskan oleh rezim boneka Rafidhah Nuri Al-Maliki. Dinas Intelijen rezim Rafidhah akan senantiasa mempublikasikan “keberhasilan-keberhasilan palsu” tersebut mengingat situasi keamanan yang semakin memburuk. Tentara dan polisi rezim boneka Rafidhah Irak terus-menerus mendapat serangan mematikan mujahidin, sehingga kelabakan dan bertindak serampangan.
Pernyataan resmi itu juga menjanjikan balasan yang kuat atas kebiadaban rezim boneka Rafidhah Irak.
“Apa yang dialami oleh “keledai” kalian di wilayah Selatan beberapa hari yang lalu barulah sebuah awal dari hujan (serangan mujahidin). Dalam waktu dekat, dengan izin Allah, akan sampai kepada kalian serangan-serangan yang telah disiapkan oleh cucu-cucu generasi sahabat.”
Pernyataan resmi itu juga menyinggung perlakuan biadab rezim Rafidhah Irak terhadap para muslimah sunni dalam penjara-penjara rezim Rafidhah Irak.
“Tindakan kalian yang pengecut terhadap para wanita suci ahlu sunnah dalam penjara-penjara kalian tidak akan menambah kami selain tekad bulat untuk menolong mereka dan mempersembahkan nyawa dan darah kami untuk membalas perlakuan keji atas mereka dan menimpakan bencana kepada kalian.”
(muhib almajdi/arrahmah.com)