TEL AVIV (Arrahmah.com) – Israel telah memulai pembangunan tembok sepanjang 250 Km di sepanjang perbatasan dengan Mesir dalam sebuah langkah yang mereka klaim bertujuan untuk menghentikan aliran imigran.
Traktor, buldoser dan para insinyur diharapkan tiba di lokasi yang direncanakan hari ini (22/11/10) untuk memulai pembangunan tembok yang dilengkapi dengan kamera pengintai di atasnya, lapor Jerusalem Post pada Minggu (21/11) mengutip klaim Israel bahwa proyek ini adalah untuk mencegah ribuan imigran Afrika dari perbatasan Mesir.
Masih menurut laporan tersebut, rencana ini menelan biaya sebesar 358 juta USD yang telah diberikan lampu hijau oleh Kementrian Pertahanan ISrael sejak Maret lalu.
Langkah itu diambil oleh Perdana Menteri Zionis, Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa masuknya imigran merupakan ancaman utama terhadap apa yang ia sebut “susunan Yahudi Israel”.
Sementara itu, otoritas boneka Mesir telah membangun penghalang baja bawah tanah di perbatasan dengan Jalur gaza untuk menghalangi Muslim Palestina menggali terowongan ke arah perbatasan Mesir sejak bulan Desember lalu. Padahal terowongan-terowongan tersebut merupakan satu-satunya jalan bagi mereka untuk mendapatkan suplai kebutuhan sehari-hari sejak Israel memberlakukan blokade tiga tahun silam.
Kondisi kemanusiaan dan perekonomian di Jalur Gaza dilaporkan terus memburuk karena otoritas Zionis terus memperketat dan menghambat arus barang kebutuhan dasar bagi 1,5 juta warga Palestina di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)