GAO (Arrahmah.com) – Komando Pergerakan untuk Kesatuan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) yang bersekutu dengan Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM) serta Ansar al-Din, melaporkan mengenai kemenangan baru atas militan bayaran sekuler yang mencoba mengusir Mujahidin dari posisi mereka, lapor AFP.
Mujahidin MUJAO mengalahkan militan bayaran di dekat kota Gao, timur laut Mali.
“Mereka melepaskan tembakan ke udara dan meneriakkan Allahu Akbar, Allahu Akbar, kami telah menang,” ujar seorang saksi mata kepada AFP.
“Sebuah konvoy dengan enam kendaraan berisi para pejuang melaju ke kota dari arah utara dan melepaskan tembakan ke udara,” saksi mata lainnya mengatakan.
Kota Gao dan wilayah yang memiliki nama yang sama telah dibebaskan oleh Mujahidin Mali sejak Juni lalu, ketika militan bayaran sekuler melanggar perjanjian dengan mereka dan menembaki warga tak bersenjata yang menggelar aksi unjuk rasa menentang tirani kaum nasionalis. Kelompok Mujahidin yang bersekutu dengan Al Qaeda datang untuk membela ummat Islam dan mendorong kaum nasionalis keluar dari Gao.
Militan bayaran menyerang posisi Mujahidin, namun mereka menderita kekalahan berat di mana sekitar dua belas anggota mereka tewas dan banyak lainnya terluka. Di antara mereka yang terluka adalah seorang komandan senior kelompok musuh.
Menurut agen berita lokal, AQIM telah mengirimkan 300 pejuang mereka untuk membantu Mujahidin MUJAO.
Mujahidin telah berhasil mengusir seluruh militan bayaran dari benteng terakhir mereka di bagian utara Mali. Hal ini telah dilaporkan oleh media Barat. Pejuang MUJAO telah melaju ke sisa-sisa terakhir dari posisi militan bayaran. Oumar Ould Hamaha, juru bicara Mujahidin MUJAO mengatakan militan bayaran yang mendukung demokrasi telah dipaksa mundur dari kota Menaka setelah pertempuran sengit.
VOA juga melaporkan mengacu pada keterangan penduduk setempat dan pejabat boneka di ibukota Bamako, menegaskan bahwa Mujahidin telah mengendalikan kota Menaka. (haninmazaya/arrahmah.com)