GAZA (Arrahmah.com) – Pemerintahan Hamas akan membebaskan semua tahanan dari gerakan Fatah yang ditahan atas kasus politik, menurut juru bicara Hamas.
“Pemerintahan Hamas telah memutuskan untuk mengampuni semua kasus bagi para anggota Fatah yang terkait dengan divisi internal sejak 2006,” kata juru bicara Hamas Taher al-Nunu dalam sebuah konferensi pers di Gaza pada Ahad (25/11/2012), dilansir Sunnni-News.
Dia mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk membentuk komite “untuk menerapkan keputusan ini dan menetapkan tahap baru rekonsiliasi.”
Juru bicara mentri dalam negeri Gaza mengatakan bahwa ada 22 anggota Fatah mendekam di penjara di Gaza.
Langkah ini muncul setelah tiga hari presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara melalui telepon dengan perdana mentri Hamas Ismail Haniya untuk memberikan selamat kepadanya atas kemenangan militer di Gaza -dalam perang dengan Israel selama 8 hari- dan menyampaikan duka cita untuk para Syuhada Gaza.
Pusat HAM Palestina menyambut gembira keputusan ini, dan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa pihaknya berharap hal ini akan mendorong proses pembicaraan rekonsiliasi Palestina dan akan mengakhiri masalah internal yang telah berlangsung selama 6 tahun. (siraaj/arrahmah.com)