KABUL (Arrahmah.com) – Pemerintahan teroris Barack Obama berniat untuk meninggalkan sekitar 10.000 pasukan AS di Afghanistan setelah 2014, menurut kutipan Wall Street Journal (WOJ) pada Ahad (25/11/2012).
Mengutip pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya, WOJ mengatakan bahwa rencana tersebut selaras dengan rekomendasi yang dipresentasikan oleh Jenderal John Allen, komandan pasukan AS dan sekutunya di Afghanistan.
Allen telah mengusulkan untuk tetap menempatkan pasukan antara 6.00 hingga 15.000 tentara AS dengan dalih untuk upaya “pelatihan” dan “kontra-terorisme” pada saat NATO mengakhiri misi tempurnya pada akhir 2014, menurut rencana.
Rencana ini muncul setelah AS dan rezim boneka Afghan melakukan pembicaraan “penting” pada 15 November tentang status pasukan AS yang tetap berada di Afghanistan setelah NATO menarik pasukan tempurnya pada 2014 mendatang.
AS mengklaim bahwa pihaknya tidak berencana memiliki pangkalan permanen di Afghanistan.
Sementara itu, Prancis, salah satu sekutu AS, dilaporkan telah lebih awal mengakhiri misi tempurnya di Afghanistan, dengan menarik pasukan semua pasukan tempurnya dari negeri kaum Muslimin itu pada pekan lalu, setelah bertahun-tahun melalui perang yang sebagian besar spektrum politik di AS yakin bahwa perang di Afghanistan adalah sia-sia dan gagal. (siraaj/arrahmah.com)