JALALABAD (Arrahmah.com) – Ratusan mahasiswa Afghan di timur kota Jalalabad memprotes Amerika Serikat, Israel dan Badan Intelijen Afghan (NDS), atas ketidakadilan peradilan mereka dan mengutuk invasi Israel ke Gaza.
Khaama melaporkan bahwa para demonstran berkumpul di dekat Universitas Negeri Nangharhar, mereka memblokir jalan raya Kabul-Jalalabad di darah Darunta dan menyeru NDS untuk mencegah eksekusi tentara Afghan yang menembak mati 5 tentara kafir Prancis di provinsi Kapisa beberapa bulan lalu.
Mereka mengatakan bahwa tentara Afghan yang ditangkap oleh intelijen Afghan sedang menanti hukuman mati yang diputuskan oleh pengadilan militer pada bulan Juli lalu.
Para demonstran juga mengancam akan menggelar demo serupa jika tuntutan mereka tidak dikabulkan oleh rezim Afghan.
Pengadilan militer menolak banding oleh tentara Afghan dan memberikannya hukuman mati karena membunuh tentara penjajah Prancis pada Januari lalu.
Sabor, melepaskan tembakan ke arah para salibis itu pada 20 Januari lalu ketika ia sedang berada di pangkalan militer penjajah di provinsi Kapisa.
Hukuman mati bagi Sabor membuat marah rakyat Afghan karena dianggap tidak adil, sementara para penjajah kafir yang membunuhi warga sipil Afghan tak bersalah tidak ada yang dijatuhi hukuman semacam itu. (siraaj/arrahmah.com)