WASHINGTON (Arrahmah.com) – Email internal di antara perwira militer AS menunjukkan bahwa tidak ada satu pun pelaut yang menyaksikan penguburan jenazah Syeikh Usamah bin Ladin rahimahullah di laut seperti yang diumumkan oleh pemerintah negara penjajah Amerika Serikat.
Surat-surat elektronik yang diperoleh Associated Press melalui Freedom of Information Act, merupakan pengungkapan publik pertama mengenai informasi pemerintah tentang kematian amir Al Qaeda, dirilis pada Rabu (21/11/2012).
Syeikh Usamah syahid (insha Allah) pada 1 Mei 2011 dalam sebuah serangan di kompleks pemukiman di Abbottabad, Pakistan oleh tim Navy Seal.
Salah satu email yang dicap rahasia dikirimkan pada 2 Mei oleh pejabat senior angkatan laut yang secara ringkas menjelaskan bagaimana tubuh Syeikh dimandikan, dibungkus kain putih dan kemudian ditempatkan di dalam kantong.
Menurut pesan lain dari pejabat urusan publik Vinson, hanya sekelompok kecil pelaut yang diinformasikan mengenai penguburannya.
“Prosedur untuk pemakaman Islam diikuti,” tulis email dari Laksamana Charles Gaouette. “Tubuh almarhum dimandikan, kemudian dibungkus kain putih dan ditempatkan di dalam kantong. Seorang perwira militer berpidato kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Setelah selesai, jenazahnya ditempatkan di papan datar lalu meluncur ke laut.”
Namun email juga mengungkapkan referensi samar untuk kerahasiaan ketat yang mengelilingi misi. “Kurangnya bukti dokumenter yang kami miliki adalah refleksi dari penekanan pada keamanan operasional selama pelaksanaan operasi,” tulis Gaouette dalam emailnya. Salah satu penerima email adalah Mike Mullen dan Jenderal James Mattis.
Sebelumnya, Gaouette dan petugas lain menggunakan kode saat mendiskusikan apakah helikopter yang membawa angkatan laut dan jenazah Syeikh Usamah telah tiba di Vinson.
“Ada berita paket untuk kita?” tanya Samuel Perez, komandan kelompok penyerang.
“Fedex telah mengirimkan paket,” respon dari pertanyaan Perez. “Kedua truk aman hingga tiba di basis.”
Meskipun pemerintahan Obama mengklaim akan menjadi yang paling transparan dalam sejarah Amerika, namun mereka memegang ketat setiap materi yang berhubungan dengan penyerangan terhadap Syeikh Usamah.
Dalam sebuah respon terhadap AP terkait misi penyerangan terhadap Syeikh bin Ladin, Departemen Pertahanan AS mengatakan di bulan Maret lalu bahwa mereka tidak dapat menemukan foto atau video yang diambil saat razia atau yang menunjukkan jenazah Syeikh Usamah. Mereka juga mengatakan tidak bisa menemukan gambar jenazah Syeikh bin Ladin di Vinson.
Pentagon juga mengatakan tidak bisa menemukan sertifikat kematian, laporan otopsi atau hasil tes DNA untuk Syeikh bin Ladin, atau materi pra-serangan yang membahas bagaimana pemerintah berencana untuk membuang jenazah ke laut jika ia terbunuh.
Jadi, benarkah Syeikh Usamah bin Ladin rahimahullah dikuburkan di laut? Wallahu’alam (haninmazaya/arrahmah.com)