BRUSSELS (Arrahmah.com) – NATO saat ini tengah mencari celah untuk meminta dukungan lebih banyak dari Rusia terhadap perang di Afghanistan dan mengharapkan paket kerja sama sebagai hasil pertemuan NATO-Dewan RUsia di Lisbon 20 November mendatang, juru bicara NATO mengungkapkan pada Rabu (10/11/2010).
Juru bicara NATO, James Appathurai, mengatakan pada konferensi pers bahwa aliansinya ingin memperluas perjanjian transit yang mengizinkan Rusia untuk mengirimkan suplai barang-barang yang tidak mematikan ke Afghanistan melewati wilayah teritorialnya.
NATO pun menginginkan Rusia menyediakan 20 unit helikopter transpor Mi-17, suku cadang, serta pelatihan bagi pilot Afghanistan yang selebihnya akan dibeli secara komersial oleh Afghanistan dan selebihnya disumbang oleh Rusia.
Rusia saat ini sedang menjalankan pusat pelatihan anti narkotik bagi para pejabat Afghanistan. Menurut Appathurai, Moskow mempertimbangkan pembukaan pusat pelatihan kedua di dekat St. Petersburg yang akan dibuka untuk Pakistan dan negara lainnya.
Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, dijadwalkan akan menghadiri pertemuan NATO dalam rangka mengencangkan hubungan yang sempat rusak oleh peperangan antara Rusia dan Georgia pada Agustus 2008.
Di samping perang Afghanistan, NATO ingin Rusia berpartisipasi dalam proyek perisai anti-misil mencakup Eropa yang diperkirakan akan sah dalam pertemuan para pemimpin NATO dalam pertemuan itu.
Para pemimpin NATO dan Rusia akan mendiskusikan roadmap kerjasama pertahanan rudal di masa yang akan datang, lanjut Appathurai. (althaf/arrahmah.com)