KAIRO (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Mesir telah memutuskan untuk membuka terminal perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza sepanjang waktu (tanpa batas jam tertentu) dalam respon agresi Israel terhadap Gaza yang baru-baru ini memanas lagi.
TV nasional Mesir mengumumkan keputusan ini pada Kamis (15/11/2012), menambahkan bahwa terminal tersebut akan tetap dibuka bahkan ketika hari-hari libur, seperti dilansir PIC.
Laporan juga mengatakan bahwa perbatasan Rafah telah terbuka untuk pertolongan kemanusiaan, dan rumah sakit El-Arish siap untuk menerima korban luka akibat serangan-serangan Israel di Gaza.
Sementara itu, direktur pusat studi Palestina, Ibrahim Al-Dirawi, mengungkapkan bahwa presiden Mesir Muhammad Mursi menolak untuk menjadi penengah gencatan senjata antara Israel dan para pejuang Palestina sebagaimana yang dimina presiden AS Barack Obama dalam percakapan telepon pada Rabu (14/11) malam.
Dia mengatakan kepada Quds Press bahwa Mursi mengatakan kepada Obama bahwa Israel harus yang pertama kali menghentikan serangannya sebelum meminta para korban untuk menghentikan perlawanannya sebagai aksi pertahanan diri. (siraaj/arrahmah.com)