GOLAN (Arrahmah.com) – Israel dilaporkan telah merespon secara militer atas perang di Suriah. Pada Ahad (11/11/2012), pasukan Zionis Israel menembakkan rudal anti-tank dari perbatasan Suriah.
Pejabat militer Israel mengatakan bahwa pasukannya menembakkan rudal di dekat Suriah setelah sebuah rudal nyasar dari pertempuran antara pasukan rezim Suriah dengan “pemberontak” menghantam pos militer Israel di Dataran Tinggi Golan, seperti dilansir Washington Post.
Penembakkan rudal ke Suriah itu, yang diklaim oleh Israel sebagai tanda “peringatan,” menandakan Israel bersikap lebih aktif lagi terhadap konflik Suriah.
Insiden hari Ahad itu dikatakan adalah pertama kalinya Israel melepaskan tembakan ke wilayah itu sejak Perang Timur Tengah 1973.
Pada Ahad, setelah sebuah mortir dari arah Suriah menghantam sebuah pos militer Israel di pusat Golan -sebagaimana yang diklaim Israel-, pasukan Israel menembakkan rudal Tamuz -sebuah senjata presisi anti-tank yang jangkauannya lebih dari 10 mil- dari peluncur rudal yang berada di dekat Suriah ke wilayah Suriah.
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan bahwa penembakan itu adalah “tanda untuk orang-orang Suriah bahwa kami tidak akan mentoleransi lagi penembakan ke wilayah kami.” Barak juga memperingatakan bahwa “penembakan lain ke wilayah Israel akan memprovokasi balasan yang lebih keras dan membutuhkan ‘harga’ dari Suriah.” (siraaj/arrahmah.com)