AMBON (Arrahmah.com) – Pimpinan “kelompok jihad” Ambon, BM alias A alias B, melarikan diri dari tahanan, Selasa (6/11/2012). Dia membobol terali besi kamar mandi rutan kelas II Waiheru Ambon. Hingga kini, keberadaan BM tidak diketahui.
Menurut catatan polisi, BM dikenal sebagai pimpinan kelompok peledakan bom Ambon sejak September 2011 lalu. Ia memiliki peran besar dalam sejumlah serangan di Maluku. Selain eksekutor, ia merupakan perakit bom.
Kelompok BM terlibat sejumlah serangan di Maluku. Lokasi yang pernah jadi sasaran di antaranya Jalan Tulukabessy Mardika, Kecamatan Sirimau, Gereja GBI Karang Panjang Kecamatan Sirimau, dan Terminal Mardika.
Sebelum tertangkap, BM sempat singgah ke sejumlah lokasi seperti pulau Seram, Fakfak, Papua hingga akhirnya tertangkap di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada bulan Mei 2012 lalu.
Kepala Rutan Kelas II Waiheru Ambon Faozul Anshori, seperti dilansir detikcom, Selasa (6/11/2012) malam, membenarkan kaburnya BM. Menurutnya, BM melarikan diri dengan cara merusak jendela terali besi di dalam kamar mandi. “Kejadiannya sekitar pukul 05.00 WIT,” katanya.
Anshori menjelaskan, penjagaan di rutan sangat ketat. Sejauh ini, tidak satu pun tahanan bisa kabur. Saat ini, sejumlah petugas rutan dan polisi tengah melakukan pencarian terhadap BM.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Suharwiyono menyatakan, pihaknya masih mengejar BM. “Nanti kalau sudah ada titik terang, kami akan sampaikan,” ujar Suharwiyono saat dihubungi detikcom via ponsel.
Polisi menutup semua akses masuk keluar kota Ambon. “Sejumlah titik sudah kami tutup. Mudah-mudahan yang bersangkutan bisa ditangkap kembali,” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, bukan kali ini saja BM kabur. Saat ditahan di Markas Brimob Polda Maluku di kawasan Tantui Ambon, Minggu (27/5/2012) lalu, BM juga berhasil melarikan diri. Tapi sehari kemudian, ia ditangkap di Desa Hila Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. (bilal/arrahmah.com)