MOGADISHU (Arrahmah.com) – Tiga tentara pemerintah dilaporkan tewas dan empat lainnya cedera di selatan Mogadishu sehari setelah pertempuran sengit antara tentara AMISOM dengan mujahidin Somalia.
Pertempuran itu terjadi pada hari Jumat (5/11/2010) di distrik Dharkenley, selatan Mogadishu, saat pemerintah memerintahkan tentaranya untuk menyerang basis mujahidin di area itu. Belum jelas apakah Hizbul Islam atau Harakah Al Shabaab Mujahidin yang mengalahkan tentara pemerintah.
Sementara itu, mujahidin Al Shabaab mengancam untuk menyerang pangkalan militer AS di Afrika. Al Shabaab pun memperingatkan rencana mereka untuk menyerang Uganda karena pasukan negara yang bertetangga dengan Somalia itu telah melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Mogadishu.
Sementara itu, pada Jumat pagi (5/11), perdana menteri Somalia Mohamed Abdullahi Farmajo mengutuk bentrok antar klan di wilayah Mudug dan Galguduud serta menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata.
Pemerintah Somalia telah mengirim satu tim yang terdiri dari para pemuka masyarakat untuk melakukan dialog demi mewujudkan permusuhan antar klan itu.
Pada hari yang sama, petinggi Al Shabaab, Fuad Mohammed Khalaf mengumumkan sebuah pernyataan yang mengutuk pertempuran antar klan dan menyatakan bahwa Al Shabaab akan menangkap siapapun yang memprovokasi pertempuran itu dan akan menghukum mereka sesuai dengan ketentuan Syariat Islam. (althaf/arrahmah.com)