JAKARTA (Arrahmah.com) – Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Polri kembali membebaskan dua tertuduh teroris yang ditangkap di Palmerah yaitu, aktifis Masjid Herman dan Nanto. Setelah sebelumnya, membebaskan adik dari Herman karena tidak memiliki cukup bukti.
“Alhamdulillah ana sudah bebas, berkat do’a ikhwan-ikhwan dan jama’ah masjid (Baitul karim),” kata Nanto ketika bercengkrama dengan masyakat yang ingin menemuinya selepas dibebaskan, Jum’at Malam (2/11).
Pembebasan Nanto sendiri menurut informasi secara resmi dilakukan pada pukul 14.00 wib, namun Nanto dan Herman dijemput keluarga dua jam kemudian dari Mako Brimob, Kelapa dua, Depok.
“Nanto di jemput Nandi, sampai rumah jam 4 sorean,” ungkap Ari keluarga Nanto kepada arrahmah.com.
Nanto pun mengucapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantunya baik dengan doa, upaya hukum, dan pemberitaan yang diamini oleh saudara kembarnya Nandi.
“Kita banyak terima kasih kepada semuanya, semoga Allah membalas semuanya,” ucap Nanto.
Tidak banyak yang dapat dibicarakan Nanto dan Nandi, mereka ingin beristirahat dulu setelah selama seminggu banyak mengeluarkan energi mengurus penangkapan Nanto, namun mereka berharap dari peristiwa tersebut ada kebaikan dibaliknya.
“Kita belum bisa komentar banyak dulu, Nanto masih cukup lelah,” ujar Nandi
Sementara itu, Nanto menjelaskan yang dibebaskan hari ini hanya dirinya bersama Herman. Sedangkan Basyir akhir ini menjadi buah bibir publik tidak turut dibebaskan. (bilal/arrahmah.com)