DAMASKUS (Arrahmah.com) – Stasiun TV AL-Arabiya meliput secara langsung dari kota Jisrin, distrik Ghautah Timur, kehancuran yang melanda kota tersebut akibat bombardir pesawat tempur rezim Suriah.
Wartawan berita Muhammad Said dan wartawan foto Fadi Abdullah berhasil mengunjungi kota Jisrin, distrik Ghautah Timur, propinsi Pinggiran Damaskus pada hari Senin (29/10). Itu merupakan hari keempat dan hari terakhir gencatan senjata fiktif antara rezim Suriah dan oposisi sekuler Suriah.
Kehancuran yang ditimbulkan oleh bombardir pesawat tempur rezim Suriah sangat luar biasa. Gedung lima lantai runtuh dan tinggal puing-puingnya. Puluhan rumah penduduk hancur lebur dan mengubur para penghuninya. Rudal pesawat tempur rezim Suriah juga menimbulkan lubang sangat lebar dan dalam di kota Jisrin.
Puluhan anak-anak, ibu-ibu dan orang tua meninggal di bawah reruntuhan bangunan. Berdasar laporan Suriah Human Right Watch, sedikitnya 75 warga sipil muslim di kota tersebut gugur oleh serangan biadap rezim Suriah.
Kehancuran dan gugurnya puluhan warga sipil muslim yang berdosa di kota Jisrin menambah penderitaan kaum muslimin di propinsi Pinggiran Damaskus. Sebelumnya kota Arben, Zamlika, Harasta, dan beberapa kota lain di propinsi Pinggiran Damaskus juga mengalami nasib serupa oleh serangan rezim Suriah pada hari raya Idul Adha dan hari-hari setelahnya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)