Al-QUDS (Arrahmah.com) – Runtuhnya salah satu lantai di jalan Bab Al-Amud, dalam tembok kompleks kota tua Al-Quds pada Ahad (28//10) membuktikan ruang di bawah lantai tersebut kosong sedalam dua meter. Lubang sedalam dua meter itu memiliki terowongan-terowongan bercabang yang mengarah ke kota tua Al-Quds.
Salah seorang pedagang di Bab Al-Amud menceritakan kepada wartawan, “Pada jam empat sore, ketika salah seorang warga berjalan di jalan Bab Al-Amud, ia merasakan lantai yang diinjak bergerak-gerak. Pada jam delapan malam, kami dikejutkan oleh runtuhnya lantai tersebut. Ternyata tanah di bawah lantai itu kosong sedalam dua meter.”
Abu Ahmad Dandis, warga berusia 70 tahun yang telah bekerja di Bab Al-Amud selama lima puluh tahun terakhir juga mengisahkan, “Untuk pertama kalinya sejak 50 tahun, lantai di jalan Bab Al-Amud runtuh. Hal itu karena orang-orang Israel melakukan penggalian terowongan di tanah bawah lantai tersebut sejak 1980. Penggalian dimulai dari Bab Rumani di bawah Jembatan Bab Al-Amud, menuju ke Mu’sharah dua tingkat di bawah jalan Bab Al-Amud, sampai ke kota lama Al-Quds.”
Bab Al-Amud di kota Al-Quds merupakan salah satu pintu terpenting menuju kota tua Al-Quds. Dari Bab Al-Amud, pengunjung bisa memasuki kota tua Al-Quds dan kompleks masjid Al-Aqsha. Penggalian orang-orang zionis Yahudi sejak puluhan tahun lalu ini semakin mengancam keselamatan masjid Al-Aqsha dan kota tua Al-Quds.
Penjajah zionis Yahudi berambisi merobohkan masjid Al-Aqsha dan membangun Solomon Temple di atas puing-puing reruntuhannya.
(muhib almajdi/arrahmah.com)