DAGESTAN (Arrahmah.com) – Tentara penjajah Rusia menangkap 5 pemuda Muslim di salah satu desa di provinsi Dagestan dalam sebuah operasi penyerbuan. Warga yang marah menjegal kendaraan mereka dan melempari mereka dengan batu hingga mereka menyerah.
Insiden itu terjadi pada saat tentara penjajah Rusia dan boneka mereka menyerbu desa Gimry pada hari Sabtu (27/10/2012) pagi. Menggeledah rumah-rumah warga desa yang sedang tidur, dimulai pukul 3:00 dini hari waktu lokal, menurut sumber Dagestan yang dilansir Kavkaz Center.
Para penjajah menangkap lima pemuda pada saat operasi tersebut. Mendengar ini warga desa menelepon warga lainnya untuk berkumpul segera di dekat masjid.
Setelah berkumpul di jalanan, warga desa menjegal kendaraan APC, dua jip dan truk tentara agar mereka tidak bisa lari dari desa tersebut hingga mereka membebaskan kelima pemuda tersebut dan meninggalkan desa.
Para penjajah itu melepaskan tembakan ke udara, mencoba menakuti para warga desa. Tetapi tembakan itu tidak mempengaruhi massa yang menuntut pembebasan saudara mereka.
Warga yang kesal melempari jip militer, yang membawa lima pemuda, dengan batu hingga menyebabkan jendela-jendela mobil pecah. Situasi seperti ini berlangsung hingga beberapa saat.
Akhirnya para penjajah Rusia itu ketakutan dan terpaksa membebaskan kelima pemuda itu dan pergi meninggalkan desa. (siraaj/arrahmah.com)