BAGHDAD (Arrahmah.com) – Sedikitnya tujuh orang Katolik Irak tewas pada Minggu (31/10/10) ketika polisi boneka Irak menyerang sebuah gereja di Baghdad dimana kelompok bersenjata yang menyandera puluhan orang mengancam akan membunuh mereka jika para tahanan Muslim (Mujahidin-red) tidak dibebaskan.
Militer kafir AS mengatakan antara 7 sampai 10 sandera dan tujuh tentara Irak tewas dalam operasi penyelamatan.
Saksi melaporkan melihat banyak mayat di gereja setelah sekelompok pria bersenjata yang mengenakan rompi penuh bahan peledak melemparkan granat saat pasukan Irak menyerbu gedung.
Penyerang yang diduga Mujahidin Irak mengepung salah satu gereja terbesar di Baghdad dimana sekitar 100 jamaah menghadiri misa di hari Minggu. Lokasi gereja berada di sebuah distrik yang sangat dekat dengan Zona Hijau, rumah bagi Kedutaan dan gedung pemerintahan Irak.
Para pejabat militer kafir AS mengawasi operasi dari kamera dari helikopter.
Letnan Kolonel Eric Bloom, jurubicara militer AS di Baghdad mengkalim bahwa tiga penyerang meledakkan diri saat pasukan Irak memasuki gereja. Dia menambahkan total 120 orang sandera ditahan oleh penyerang dan 30 dari mereka mengalami luka.
Kolonel Kadhim Basheer Saleh, jurubicara pertahanan sipil Irak mengatakan 15 warga sipil, empat polisi dan delapan penyerang tewas.
Daulah Islam Irak mengumumkan bertanggungjawab atas serangan terhadap “tempat kotor dari kafir Kristen Irak yang telah lama digunakan sebagai basis untuk memerangi Islam”.
Dalam sebuah statemen yang dipublikasikan di website Islam bahwa itu merupakan tindakan melawan gereja Kristen di Mesir. Serangan oleh kelompok perlawanan yang terkait jaringan Al-Qaeda terus terjadi setiap hari melawan pasukan pemerintah boneka Irak, militan bayaran Sahwa dan tentara kafir AS yang masih bercokol di Irak.
Pejabat keamanan Irak mengatakan bahwa penyerang telah memberikan peringatan untuk kemungkinan serangan terhadap pertemuan besar, khususnya gereja-gereja.
Saksi
Seorang wanita Kristen yang disandera mengatakan kepada Reuters bahwa terdapat banyak mayat di dalam gereja.
“Sementara aku mencoba mencari jalan keluar, dalam kegelapan, aku berjalan di atas tubuh,” ujarnya.
“Banyak mayat di sana.”
Sebuah sumber federal mengatakan para penyerang menuntut pembebasan tahanan Al-Qaeda, termasuk janda asy-syahid (Insha Allah) Abu Omar Al-Baghdadi, mantan pemimpin Daulah Islam Irak yang syahid pada April lalu.
Dalam panggilan terpisah untuk stasiun televisi Al-Baghdadiya, seorang pria yang mengaku menjadi salah satu penyerang mengatakan ia ingin tahanan Al-Qaeda di Mesir dibebaskan. (haninmazaya/arrahmah.com)