DAMASKUS (Arrahmah.com) – Hari raya Idul Adha 1433 H jatuh pada Jum’at (26/10) bertepatan dengan hari pertama gencatan senjata fiktif yang ditanda tangani oleh rezim Nushairiyah Suriah dan oposisi sekuler Suriah. Ironisnya, rezim Suriah ikut meramaikannya dengan membantai sedikitnya 70 warga sipil muslim.
Suriah Human Rights Watch melaporkan pada Jum’at bahwa rezim Suriah mencederai gencatan senjata dengan membantai sedikitnya 70 warga sipil muslim di propinsi Pinggiran Damaskus, Homs dan Idlib. Pesawat tempur, tank dan mortir rezim Suriah membombardir ketiga wilayah yang dikuasai mujahidin Islam dan FSA.
Para aktivis Suriah Human Rights Watch melaporkan sebanyak tiga warga muslim gugur oleh tembakan tank dan sniper militer rezim Suriah di kota Harasta, propinsi Pinggiran Damaskus pada Jum’at.
Suriah Human Rights Watch juga melaporkan seorang warga sipil muslim lainnya gugur oleh tembakan sniper militer rezim Suriah di wilayah Suriah Utara yang berbatasan dengan Turki. Serangan rezim Suriah yang membunuhi warga sipil tersebut langsung mencederai hari pertama gencatan senjata fiktif.
Sementara itu pertempuran sengit kembali pecah sejak Jum’at pagi di sekitar markas militer Wadi Dhaif, propinsi Idlib, wilayah Barat Laut Suriah. Tentara rezim Suriah di markas militer tersebut terlibat baku tembak dengan sejumlah regu FSA dan mujahidin Islam.
(muhib almajdi/arrahmah.com)