(Arrahmah.com) – Dalam sebuah peristiwa yang langka, seorang jama’ah haji wanita Pakistan melahirkan bayi kembar perempuan di Mina pada hari tarwiyah, Rabu (24/10). Bayi kembar itu diberi nama Shafa dan Marwa. Demikian tulis situs Al-Arabiya.
Sementara itu koran Al-Madinah melaporkan pada Kamis (25/10) bahwa aparat kepolisian Arab Saudi berhasil menahan 20 kendaraan yang mengangkut jama’ah haji tanpa visa. Mobil-mobil itu menyewakan jasa menyeberangkan dan mengantarkan jama’ah haji yang tidak memiliki visa.
Seluruh mobil tersebut ditangkap di sejumlah jalan raya yang menghubungkan kota suci Madinah dengan kawasan Masy’aril Haram di Mina. Berdasar pantauan koran Al-Madinah, para sopir dan “agen penyelundupan” terlibat tawar-menawar dengan jama’ah haji luar Arab Saudi yang tidak memiliki visa.
Rata-rata sopir dan “agen penyelundupan” memasang tarif 60 riyal per kepala. Dalam sekali jalan, sebuah mobil bisa “menyelundupkan” enam jama’ah haji. Mereka biasa menerima keuntungan 300 riyal sekali jalan, atau sekitar 825 ribu rupiah bila kurs 1 riyal setara dengan Rp 2750 .
Pemerintah Arab Saudi sendiri telah menempatkan sejumlah pos pemeriksaan di jalan-jalan raya Makkah-Mina dan Madinah-Mina. Di setiap pos pemeriksaan ditempatkan banyak pegawai kantor Imigrasi. Setiap kendaraan dan jama’ah haji mendapatkan pemeriksaan ketat.
Juru bicara media Direktorat Urusan Imigrasi dan Paspor Arab Saudi, kolonel Badr Al-Malik menjelaskan bahwa pihaknya telah memulangkan 90 ribu calon jama’ah haji yang kedapatan tidak memiliki paspor dan visa haji. Mereka ditangkap di Sembilan posko pemeriksaan jalan-jalan raya menuju kota Makkah.
Badr Al-Malik juga menyatakan pihaknya telah menangkap 1800 visa palsu. Saat ini sedang dilakukan penyidikan untuk mengetahui pihak yang mengeluarkan visa tersebut.
Terkait dengan pengamanan ibadah haji tahun ini, kepala Direktorat Pertahanan Sipil Arab Saudi, mayor jendral Sa’ad bin Abdullah At-Tuwaijiri menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat laman khusus mempergunakan situs jejaring social Facebok, Twitter dan juga Youtube. Melalui laman tersebut para jama’ah haji diberi pengarahan tentang prosedur keselamatan dalam empat bahasa; Arab, Inggris, Perancis dan Urdu.
(muhib almajdi/arrahmah.com)