URUZGAN (Arrahmah.com) – Seorang pria berseragam polisi Afghan menembak mati dua tentara kafir AS pada hari Kamis (25/10/2012) di provinsi Uruzgan.
ISAF dalam sebuah pernyataan yang dikutip Khaama Press mengkonfirmasi tewasnya dua anggotanya tersebut, mengatakan “Dua anggota pasukan AS tewas setelelah seorang individu mengenakan seragam Polisi Nasional Afghan mengarahkan senjatanya terhadap mereka di Khas Uruzgan, Uruzgan,” katanya.
Pelaku mendekati pasukan kafir itu pada waktu sebelum subuh ketika mereka baru kembali darisebuah patroli, kemudian menembak mati dua tentara AS dan kemudian ia melarikan diri dari tempat kejadian.
Insiden ini adalah insiden serangan pihak dalam yang kesekian kalinya yang menewaskan anggota pasukan penjajah kafir.
Mullah Muhammad Umar (hafizhahullah), amir Imarah Islam Afghanistan, telah menyatakan bahwa serangan-serangan pihak dalam semacam ini adalah salah satu bagian dari strategi Jihad Mujahidin.
Mujahidin sengaja disusupkan ke barisan musuh untuk misi membunuh tentara musuh dan mengacaukan barisan mereka. Di samping itu, juga sebagian dari anggota pasukan rezim yang sadar kemudian membelot dan berbalik senjata kepada para penjajah.
Dalam rilisan khutbah ‘Idul Adha 1433 H, Amir Muhammad Umar kembali menegaskan kembali bahwa ada aktivitas Jihad di jajaran pasukan rezim dan akan memperluas taktik Jihad ini, salah satu strategi paling mematikan.
“Kegiatan-kegiatan Jihad di dalam lingkaran milisi-milisi negara (pasukan rezim) adalah salah satu strategi yang paling efektif. Dimensinya akan melihat perluasan, pengorganisasian dan efisiensi lebih jauh lagi, insya Allah,” katanya. (siraaj/arrahmah.com)