Seorang ulama yang dikenal keras menentang Amerika dan Israel meninggal karena ditembak di dalam masjid.
Imam Masjid Suriah Mahmud Gul Aghassi alias Abu Al-Qaaqaa tewas dalam sebuah insiden penembakan di Kota Aleppo pada Jumat (28/9/2007) kemarin. Menurut saksi mata, ulama tersebut ditembak tepat di kepala dan perutnya setelah menunaikan ibadah shalat Jumat. Sementara itu, tiga orang yang sedang berbincang dengannya dilaporkan terluka.
Setelah tertembak, Aghassi dilarikan ke rumah sakit. Tapi, karena kondisinya sangat kritis, dia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Al Shaaba beberapa jam kemudian.
“Beliau ditembak berkali-kali di depan Masjid Suriah oleh si pelaku yang menggunakan senjata otomatis,” kata Samir Abu Khashbeh, salah seorang ajudan Aghassi, kepada British Broadcasting Corporation (BBC).
Menurut beberapa saksi mata, pelaku langsung melarikan diri setelah menumbangkan imam Sunni tersebut. Namun, dia lantas berhasil ditangkap oleh massa pendukung Aghassi yang marah. Para pengikut tokoh anti-Amerika Serikat (AS) itu mengatakan, pemimpin mereka dibunuh oleh seorang teroris.
“Beliau dibunuh karena ideologi nasionalisnya,” tandas salah seorang pengikut Aghassi.
Sumber: Hidayatullah