INDIANA (Arrahmah.com) – Para Mahasiswa dari Purdue University di negara bagian Indiana, Amerika Serikat (AS), telah memberikan kesempatan bagi warga AS untuk lebih mengenal Islam dan budaya Islam, dengan menggelar acara “Islamic Awareness Week”.
“Saya benar-benar telah belajar beberapa hal tentang budaya Islam yang Saya tidak ketahui sebelumnya,” kata Meghan Zeller (19), mahasiswa tingkat dua, kepada koran Lafayette Journal & Courier.
Zeller adalah salah satu dari sekian banyak mahasiswa yang mendatangi sebuah tenda di Memorial Mall Universitas Purdue di mana para mahasiswa Muslim membuka acara pekan kesadaran Islam.
Acara ini dimulai pada hari Senin (15/10/2012) yang diorganisir oleh Asosiasi Mahasiswa Muslim Purdue yang akan digelar setiap semester.
Sampai hari Jum’at, para mahasiswa Muslim juga akan membagikan makanan gratis, bulletin Islam, DVD dan buku-buku Islam serta salinan Al-Qur’an terjemahan bahasa Inggris dengan gratis kepada para pengunjung.
Di sana juga akan ada obrolan malam dengan topik “Apakah Wanita Muslim Tertindas?” dan “Perspektif Islam tentang Penciptaan versus Evolusi.”
“Banyak dari kita tidak tahu banyak tentang budaya Islam pada umumnya,” kata Zeller.
“Ini membantu untuk membuat kami memahami lebih baik.”
Acara ini adalah bagian dari dakwah Islam para mahasiswa Muslim, mereka memberikan para mahasiswa non-Muslim informasi lebih tentang Islam dan juga membentuk forum untuk diskusi lintas agama.
“Kami tidak ingin orang-orang jadi takut kepada umat Islam,” kata Nabeel Alsaber, wakil presiden Asosiasi Mahasiswa Muslim di universitas tersebut.
“Kami ingin mereka tahu tentang sisi keagamaan dan budaya Islam. Kami menganjurkan interaksi antara Muslim dan non-Muslim.”
Sebagian mahasiswa, seperti Catherine Crevecoeur (20), sejak hari Senin telah mengunjungi tenda tersebut untuk mengetahui lebih banyak tentang Islam.
Mahasiswi junior itu, yang berkeyakinan Kristen, mendapatkan salinan kitab suci Al-Qur’an terjemahan bahasa Inggris setelah kawannya yang Muslim menantangnya untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam.
Menurut Alsaber, ada sekitar 150 pengunjung ke tenda mereka setiap harinya, dan sekitar 200 pengunjung pada sesi malam. Mereka berharap stereotip terhadap Islam dapat berkurang dengan cara ini. (siraaj/arrahmah.com)