WASHINGTON (Arrahmah.com) – NATO mengatakan bahwa pihaknya siap “membela” anggota aliansi Turki di tengah-tengah bentrokan sengit antara Turki-Suriah, walaupun kekuatan Barat ini mendesak untuk “tetap tenang.”
Sekretaris Jenderal Anders Fogh Rasmussen mengatakan pada hari Selasa (9/10/2012) bahwa Turki dapat mengandalkan dukungan NATO, dan bahwa NATO memiliki “semua rencana yang dibutuhkan untuk melindungi dan membela Turki jika diperlukan.”
“Tentu saja Turki bisa mengandalkan solidaritas NATO,” katanya, lansir AP. “Kita memiliki semua rencana untuk melindungi dan membela Turki jika dibutuhkan.”
Pada saat yang sama, dia menekankan bahwa dua negara yang bertetangga tersebut untuk “menahan diri dan menghindari pecahnya perang.”
Turki dan Suriah telah saling serang melalui perbatasan mereka sejak pekan lalu, sejak pasukan rezim Bashar Assad menembakkan rudal ke arah Turki yang menewaskan lima sipil, menurut laporan yang beredar. Ketika itu terjadi, rezim Assad mengeluarkan permintaan maaf resmi, bertanggung jawab penuh, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Tetapi Turki terus melakukan serangan balasan setelah insiden tersebut dan saling serang terus terjadi. (siraaj/arrahmah.com)