(Arrahmah.com) – Sebelas tahun sudah Amerika dan aliansi NATO serta antek-anteknya di Afghanistan menghabiskan waktu, uang, dan keringat mereka untuk memerangi pasukan Islam dan rakyat Afghan. Apa yang mereka dapatkan tidak lain hanyalah kekalahan dan aib yang sangat memalukan di muka dunia. Pasukan penjajah itu telah menarik diri secara bertahap dari negeri gagah berani itu. Mereka tak bisa memalingkan wajah dari hinanya kekalahan yang didapat dari “perjuangan” yang sia-sia selama ini. Kemenangan bagi para Mujahidin dan rakyat Afghan semakin dekat, dan para penjajah digiring ke gerbang kekalahan dan meninggalkan tanah Afghan dengan penuh aib tercela. Berikut adalah pernyataan resmi Imarah Islam Afghanistan dalam memperingati sebelas tahun invasi para penjajah ke tanah Islam, Afghanistan.
“Jika pertempuran ini diperpanjang hingga seratus tahun, tekad dan semangat rakyat Afghan dalam mempertahankan agama dan tanah air mereka tidak akan goncang.”
***
Hari ini (6/10/2012) sebelas tahun lalu kesucian negara Islam kami diinvasi secara biadab oleh Amerika. Invasi bengis ini yang dilakukan dengan berbagai dalih, yang pada kenyataannya Amerika berusaha untuk memperluas kekuatannya atas Afghanistan dan wilayah sekitar.
Mereka melakukan invasi kejam ini dengan dalih apa yang disebut membawa “perdamaian, kemakmuran dan perkembangan” ke Afghanistan, tetapi justru menanamkan ketakutan di hati rakyat Afghan, mereka melakukan kebiadaban dan kejahatan, seperti di Guantanamo, Bagram dan di penjara-penjara rahasia lainnya yang kemanusiaan tidak dapat memahaminya.
Mereka menggunakan semua potensi dan cara-cara biadab dalam tingkah mereka terhadap orang-orang Afghan tak berdaya dan para korban, namun dengan karunia dan pertolongan dari Allah, meskipun dengan seluruh kebiadaban itu, kejahatan dan pelanggaran yang sangat jelas, mereka tidak mampu untuk menaklukkan tekad Islam dan cita-cita Muslim Afghan.
Dengan perlengkapan yang lemah tetapi diperkuat dengan keimanan, rakyat Afghan memulai Jihad dalam membela agama mereka, iman dan tanah mereka melawan kejahatan di era ini dan dengan pertolongan Allah, (rakyat Afghan) memberikan kepada para penjajah Amerika pelajaran teladan bersejarah yang membuat mereka (penjajah) melupakan semua alasan untuk melancarkan invasi ini.
Dengan pertolongan Allah, rakyat Afghan yang berani di bawah kepemimpinan Jihad Imarah Islam, mampu mengalahkan kekuatan dan sejumlah strategi Amerika dan aliansi NATO dengan perlawanan Jihad dan menghimpun persatuan. Dan sekarang, setelah sebelas tahun teror, tirani, kejahatan dan kebiadaban yang tiada henti-hentinya itu, mereka melarikan diri dari Afghanistan dengan kehinaan dan rasa malu yang sedemikian, yang mana sekarang mereka sedang berjuang untuk memberikan penjelasan (dalih).
Bangsa Muslim dan Mujahid Afghanistan ini menandai sebelas tahun invasi kafir biadab ini dalam parit kemenangan Jihad mereka sehingga para penjajah yang kekurangan moral yang bersaing satu sama lain dengan cara memalukan sedang membalikkan ekor dari Afghanistan (melarikan diri), bahkan pangkalan-pangkalan mereka telah ditaklukkan dengan semangat tinggi para Mujahidin satu per satu.
Slogan dan cita-cita mereka untuk menginvasi tanah Islam Afghanistan ini benar-benar telah diabaikan karena tempaan Jihad Mujahid Afghan. Sekarang, hanya ada satu jalan untuk meringankan diri sendiri (musuh), sebagaimana setiap pengumuman penarikan diri ada di jadwal mereka dan ini adalah solusi inti dari masalah yang berulang kali disorot di barisan para penjajah oleh Imarah Islam selama masa sebelas tahun ini. Bahkan sekarang para penjajah harus paham bahwa jika pertempuran ini diperpanjang hingga seratus tahun, tekad dan semangat rakyat Afghan dalam mempertahankan agama dan tanah air mereka tidak akan goncang dan bahkan kemudian penyelesaiannya tetap akan kekalahan kalian dan penarikan mundur sepenuhnya. Mereka yang dapat dengan mudah memahami konsep ini adalah mereka yang telah mempelajari sejarah Afghanistan.
Sementara itu Imarah Islam mengucapkan selamat kepada bangsa Muslim-nya atas kemenangan yang dekat dan kejayaan yang akan datang dari pertempuran bersejarah ini, juga memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menerima seluruh pengorbanan dan penderitaan mereka.
Dalam kesempatan memperingati sebelas tahun invasi Amerika ke Afghanistan ini, Imarah Islam menginginkan dari bangsa Muslim dan Mujahid-nya untuk melanjutkan Jihad Islam dengan persatuan dan solidaritas melawan para penjajah asing hingga orang-orang kafir fasik itu terpaksa untuk meninggalkan negara kita, karena jelas-jelas kewalahan dan kalah.
Dan kemenangan pasti akan diberikan kepada Mujahidin pemberani, para pembela agama Allah Ta’ala, insya Allah.
Imarah Islam Afghanistan
20/11/1433 – 6/10/2012
(siraaj/arrahmah.com)