DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Assad mengklaim bahwa hanya seorang perwira polisi tewas dalam serangan yang terjadi pada Minggu (7/10/2012).
Sebuah bom mobil meledak di dekat markas polisi Alawiyah di ibukota Suriah, Damaskus, menewaskan seorang perwira, klaim pejabat Alawiyah.
Mereka menyalahkan serangan tersebut kepada kelompok yang mereka sebut “teroris”, istilah yang digunakan untuk mereka yang memberontak, melakukan perlawanan terhadap rezim brutal pimpinan Assad.
Sebelumnya, militer Turki telah menembakkan artileri ke berbagai wilayah Suriah menargetkan posisi militer rezim, sebagai balasan setelah mortir ditembakkan dari wilayah Suriah dan mendarat di kota perbatasan Turki, Akcakale.
Turki telah meluncurkan serangan terhadap Suriah sebanyak dua kali sejak militer rezim Alawiyah Suriah membunuh lima warga Turki di kota Akcakale pada pekan lalu.
Dalam peristiwa lain, dilaporkan bahwa pejuang oposisi berhasil merebut kota Khirbat al-Joz, di provinsi Idlib setelah pertempuran sengit dengan pasukan rezim.
“Pertempuran berlangsung lebih dari 12 jam dan mengakibatkan setidaknya 40 orang di antara tentara rezim, termasuk lima petinggi militer dan sembilan pejuang oposisi tewas,” ujar Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. (haninmazaya/arrahmah.com)