WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat dan Pakistan harus memiliki strategi bersama untuk memerangi terorisme, Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik, mengatakan pada hari Jumat (5/10/2012) saat seorang diplomat senior AS menekankan perlunya membatasi IED.
Malik, yang berada di Washington untuk pertemuan kelompok kerja sama anti-terorisme AS-Pakistan, juga mengatakan bahwa protes Imran Khan ke Waziristan Selatan adalah masalah provinsi dan pemerintah pusat diperlukan untuk memastikan bahwa hal itu tidak menciptakan gangguan secara hukum.
Dalam pertemuan singkat bersama dengan Malik di sebuah hotel di Washington, Utusan Khusus AS, Marc Grossman, mengatakan Kedutaan Besar AS di Islamabad sedang berhadapan dengan warga Amerika yang ingin berpartisipasi dalam aksi demonstrasi dan telah memberitahu mereka bahwa pemerintah AS memberlakukan larangan untuk melakukan perjalanan pada warga mereka.
Malik mengatakan “akan lebih baik jika kedua negara juga memiliki strategi bersama terkait dengan serangan drone”.
Malik, yang bertemu Menlu AS Hillary Clinton, sekretaris untuk Keamanan Dalam Negeri dan direktur FBI, mengatakan ia terus menekankan perlunya strategi bersama untuk memerangi terorisme dalam pertemuan dengan para pejabat AS.
Meski demikian, komentar yang dibuat oleh Grossman kepada media nampaknya hanya mepertegas kepentingan AS terkait IED.
“Kami memiliki musuh bersama dan kita harus memiliki strategi yang sama untuk melawan musuh”, kata Malik. “Pakistan berkomitmen untuk masyarakat internasional dalam memukul keras para teroris sebagaimana halnya yang kami lakukan.”
Malik juga mengatakan bahwa dia dengan ‘tegas’ menyampaikan posisi Pakistan mengenai serangan drone yang seringkali menyerang wilayahnya. Meski demikian, tidak ada tanda-tanda yang menyatakan bahwa ia meminta AS untuk menghentikan aktivitas teror tersebut.
Pernyataannya menyoroti perbedaan antara Amerika Serikat dan Pakistan mengenai isu tersebut.
“Orang-orang Pakistan telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang drone dan kami berharap bahwa suara rakyat Pakistan akan didengar,” katanya.
Duta Besar Grossman mengatakan bahwa IED tidak hanya membunuh tentara Amerika, mereka juga telah membunuh banyak orang Pakistan.
Pakistan, kata Malik, telah menciptakan zona 60 kilometer di sepanjang perbatasan Afghanistan untuk mencegah gerakan lintas batas nitrida amonium, yang digunakan untuk membuat IED. (althaf/arrahmah.com)