KISMAYO (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Shabaab beberapa hari lalu melakukan taktik mundur dari kota pelabuhan Kismayo karena pasukan kafir dan sekutunya terus menyerang kota itu yang menyebabkan jatuhnya warga sipil dengan dalih menargetkan Al-Shabaab. Namun setelah Al-Shabaab menarik mundur pasukan musuh masih terus melakukan serangan mortir ke daerah penduduk Muslim di Kismayo.
Penarikan mundur pasukan Mujahidin dari Kismayo tidak membuat Mujahidin berhenti menyerang pasukan musuh. Pada hari Selasa (2/10/2012) dilaporkan bahwa setidaknya empat ledakan besar menargetkan pasukan kafir Kenya dan sekutu lokal mereka.
Ledakan pertama menghantam sebuah kantor pemerintahan daerah Kismayo, menyebabkan sejumlah tewas dan terluka, namun Al-Shabaab tidak menyebutkan spesifikasi korban.
Ledakan kedua meledak di pelabuhan Kismayo di mana penjajah Kenya bercokol di sana. Ledakan ketiga terjadi di bekas kantor polisi Kismayo di mana milisi rezim Somalia sedang berkumpul.
Sementara ledakan lainnya menargetkan para penjajah Kenya yang membuat mereka berpencar di luar gerbang Kismayo, namun belum ada laporan terkait korban.
Kehadiran pasukan Kenya dan sekutunya menganggu kehidupan Kismayo
Pasukan penjajah Kenya telah memasuki Kismayo, mereka menebarkan ketakutan dan teror di antara warga sipil.
Seorang penduduk setempat mengatakan kepada Harar24 bahwa pasukan Kenya telah menjajah pangkalan udara dan pelabuhan utama Kismayo.
“Tank-tank dan tentara Kenya yang payah terlihat hari ini (3/10) di pelabuhan laut dan bandara,” kata seorang ibu, warga Kismayo, yang marah akan kehadiran pasukan penjajah itu.
Para penjajah Kenya dan milisi rezim Somalia juga mulai berperilaku jahil, seperti memainkan alat musik Kenya dan musik-musik dengan menggunakan pengeras suara di kendaraan-kendaraan militer mereka. Hal tersebut jelas menganggu penduduk setempat, mengingat hal demikian tidak pernah dilakukan di Kismayo sejak lima tahun lalu ketika diatur oleh Mujahidin Al-Shabaab dengan Syariah Islam. (siraaj/arrahmah.com)