JAKARTA (Arrahmah.com) – Orang-orang PKI harus meminta maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia karena telah membunuh para ulama, kyai dan mengkhianati bangsa Indonesia.
“Sekarang ini ada upaya membalikkan fakta, seolah-olah PKI yang jadi korban, justru para ulama, kyai, yang menjadi korban keganasan PKI,” kata Ketua Umum Taruna Muslim, Alfian Tanjung seperti dilansir itoday, Selasa (2/10).
Menurut penulis buku ‘Mengganyang komunis: langkah dan strategi menghadapi kebangkitan PKI’ ini sejarah membuktikan PKI telah melakukan penghianatan terhadap bangsa. “Pada tahun 1948, PKI menghianati bangsa Indonesia, kemudian pada 1965 membunuh para jenderal dan akan melakukan kudeta. Ini fakta sejarah,” ungkapnya.
Kata Alfian, ideologi komunis sangat bertentangan dengan Pancasila yang mengakui Ketuhanan Yang Maha Esa. “Kalau kita lihat ideologi bangsa, komunis sudah bertentangan dengan Pancasila. Komunis menjadi musuh bangsa Indonesia,” jelas Alfian.
Selain itu, ia juga mengatakan, negara-negara yang dikuasai ideologi komunis melakukan pembunuhan secara besar-besaran terhadap orang-orang beragama terutama Islam. “Di Uni Soviet, orang-orang Islam dibantai dan tidak boleh menjalankan ibadahnya,” paparnya.
Menurut Alfian, dengan fakta sejarah yang ada, justru yang orang-orang PKI harus meminta maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia. “Saya kira orang-orang PKI yang harus meminta maaf terlebih dulu, mereka yang telah membunuh ulama, kyai dan menghianati bangsa Indonesia,” pungkas Alfian. (bilal/arrahmah.com)