ISTANBUL (Arrahmah.com) – Turki memberikan pertanda bahwa pihaknya akan mengambil tindakan jika terdapat serangan mortar berulang di wilayahnya dari dalam Suriah.
Sebuah bom mortar yang ditembakkan dari Suriah menghantam wilayah tenggara Turki pada hari Jumat (28/9/2012) merusak sejumlah rumah dan tempat kerja di area perbatasan Akcakale, kantor berita swasta Dogan melaporkan.
Menteri Luar Negeri, Ahmet Davutoglu, menyatakan pada wartawan di new York bahwa Ankara telah mengadukan insiden ini pada PBB dan NATO.
“Saya ingin publik mengetahui bahwa jika pelanggaran terhadap perbatasan kami terus dilakukan, maka kami akan menggunakan hak-hak kami,” kata Davutoglu semalam di sela-sela Sidang Umum PBB, tanpa membahasnya lebih rinci.
Turki telah menampung ratusan ribu pengungsi yang melarikan diri dari konflik di Suriah serta menjadi rumah bagi sejumlah tokoh oposisi Suriah.
Pada bulan April, Turki mengatakan sedikitnya lima orang, termasuk dua pejabat Turki, terluka ketika tembakan lintas batas yang menghantam sebuah kamp pengungsi Suriah di Kilis.
Turki meningkatkan kehadiran pasukan dan pertahanan udaranya sepanjang 900 kilometer dari perbatasan setelah Suriah menembak jatuh sebuah jet pengintai Turki pada bulan Juni.
Pada saat itu, Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan mengatakan setiap elemen Suriah yang mendekati perbatasan Turki dan dianggap ancaman akan diperlakukan sebagai sasaran militer. (althaf/arrahmah.com)