BANDA ACEH (Arrahmah.com) – Kaukus Wartawan Pembela Syariat Islam (KWPSI), telah menutup masa pendaftaran bagi anggota atau simpatisan dari kalangan jurnalis yang akan bergabung dalam gerakan ini. Pihak penggagas mengatakan, pembatasan ini sengaja dilakukan karena dalam waktu dekat akan segera dideklarasikan di Banda Aceh.
“Hingga kemarin, kami mencatat ada 47 orang yang mendaftarkan diri bergabung dengan Kaukus. Kita kaget juga, ternyata mayoritas wartawan menaruh kepedulian besar untuk memastikan keberlanjutan Hukum Syariat (Syariat Islam) di Aceh. Alhamdulillah ya,” kata Azhari, penggagas KWPSI, kepada Serambi Indonesia Jumat (18/9).
Menurut Azhari, jumlah 47 wartawan yang bergabung dalam KWPSI ini sudah merepresentasikan semua bidang media. “Ada dari cetak, televisi, radio, dan online. Kami juga sangat kaget, karena sebagian dari mereka yang mendaftar melalui email Kaukus ([email protected]) berasal dari daerah. Insya Allah kita akan meuripee (urunan) untuk keperluan deklarasi,” kata Azhari.
Sebelum deklarasi, kata Azhari, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan kunjungan (roadshow) ke para ulama dan pihak Dinas Syariat Islam. “Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan keberadaan Kaukus. Sekaligus bertukar pikiran terkait upaya memberi citra positif dalam pemberitaan tentang Hukum Syariah di Aceh,” ungkapnya.
Selain bertambahnya anggota, kata Azhari, hingga kemarin pihaknya juga masih menerima banyak dukungan dan keinginan masyarakat luas untuk bergabung dengan Kaukus ini. “Ada dari Kalimantan Timur menyatakan salut dan mendukung atas gerakan ini. Pun dari Solo, sejumlah wartawan di Solo bertanya apakah gerakan ini bisa menerima mereka untuk gabung,” katanya.
Khusus untuk teman jurnalis di Solo, kata Azhari, Kaukus tetap membuka diri, namun tidak dalam bentuk keanggotaan. Melainkan menjadi partner, sebab tidak menutup kemungkinan di beberapa daerah di luar Aceh gerakan ini akan muncul.
Sementara itu, dukungan dan permintaan bergabung juga datang dari kampus IAIN Ar-Raniry. Dalam pesan singkat yang dikirim ke tim kaukus, Teungku Zulkifli MY menyatakan siap bergabung dengan kaukus ini. “Saya sangat mendukung terbentuknya Kaukus ini. Tolong masukan nama saya sebagai salah satu anggota gerakan ini,” kata Tengku Zulkifli MY dari Warta Ar-Raniry, dalam emailnya kepada penggagas Kaukus.
Politisi senior Aceh, Ghazali Abas Adan, melalui email ke [email protected] mengatakan, setiap muslim yang masih waras, cinta Islam dan meyakini, bahwa syariat Islam yang dilaksanakan secara kaffah dalam berbagai aspek kehidupan, ritual (ibadah mah-dhah), relasi sesama manusia, alam raya, pasti memberi apresiasi dan sepenuhnya mendukung kehadiran KWPSI. “Kruu seumangat dan selamat. Insya Allah, setiap manusia muslim serta organisasi yang memiliki komitmen penegakan, pengamalan, dan pembelaan terhadap syari’at Islam kaffah, sepanjang masa didukung dan dibutuhkan oleh Islam dan kaum muslimin,” ujar mantan anggota MPR/RI ini.
Ghazali mengutip ayat Alquran, “Hai orang-orang yang beriman, jika kalian berjihad untuk membela Islam, niscaya Allah akan menolong kalian dan meneguhkan langkah-langkah kalian. Orang-orang kafir (pembangkang syari’at Allah) itu tersungkur dalam neraka. Allah akan jadikan semua usaha mereka sia-sia.” (QS, Muhammad, ayat 7-8). (bilal/arrahmah.com)