(Arrahmah.com) – Invasi militer komunis Rusia di wilayah Islam Tataristan, Daghestan dan Chechnya sampai saat ini masih berlangsung. Jika jihad Islam di Daghestan dan Chechnya sudah dimulai sejak 1995an, jihad Islam di Tataristan baru dimulai satu dua tahun terakhir ini. Dalam sebuah video yang diup load di Youtube, belum lama ini Amir wilayah Tataristan menyerukan kepada umat Islam di Tataristan untuk bangkit berjihad melawan penjajah komunis Rusia. Seruan jihad itu disampaikan dalam bahasa Rusia dan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh koresponden situs Jihadul Ummah. Berikut terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam senatiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan seluruh keluarganya. Amma ba’du.
Wahai saudara-saudara dan saudari-saudariku
As-salamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Saya Muhammad, Amir (pemimpin wilayah) Tataristan, ini adalah pesan yang saya tujukan kepada seluruh kaum muslimin di Tataristan. Pada hari ini kita berada dalam kondisi di mana kaum muslimin hidup tercerai-berai dan berpecah-belah. Oleh karena itu kaum muslimin masih saja hidup dalam kehinaan.
Sesungguhya musuh-musuh Islam melakukan hal apapun yang mereka inginkan kepada kita. Mereka memenjarakan kita hanya karena kita mengikrarkan Rabb kami adalah Allah. Di setiap hari di seluruh negeri ini saudara-saudara kita diculik oleh orang-orang kafir. Saudara-saudara kita dibunuhi secara terang-terangan. Penjara-penjara dipenuhi oleh saudara-saudara kita. Warisan ajaran Islam dilarang. Para ulama Islam yang terpercaya dilarang tampil. Para mullah dan mufti bayaran diangkat oleh thaghut (Rusia), melalui merekalah (Rusia) menyebarkan dan memaksakan Islam versi mereka, sebuah ajaran yang sama sekali tidak kaitan dengan Islam yang diturunkan oleh Allah Ta’ala. Melalui perang media massa, mereka menjuluki kebenaran dengan nama-nama seperti Wahhabi, ekstrim dan radikal. Hal ini terjadi karena kita diam saja dan tunduk kepada kezaliman yang ditimpakan oleh orang-orang kafir kepada kita.
Allah Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an,
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تُطِيعُوا الَّذِينَ كَفَرُوا يَرُدُّوكُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ)
“Hai orang-orang yang beriman, jika kalian menaati orang-orang kafir niscaya mereka mengembalikan kalian kepada kekafiran (setelah kalian beriman) sehingga kalian menjadi orang-orang yang merugi.” (QS. Ali Imran [3]: 149)
Sebagai amir Tataristan, saya menghasung kalian untuk bangkit, membela agama kalian dan memerangi musuh-musuh Islam dengan segala sarana yang kita miliki. Allah Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an:
انْفِرُوا خِفَافًا وَثِقَالًا وَجَاهِدُوا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Berangkatlah kalian untuk berperang baik dalam keadaan ringan maupun berat, dan berjihadlah kalian di jalan Allah dengan harta kalian dan jiwa kalian di jalan Allah. Hal itu lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui.” (QS. At-Taubah [9]: 41)
Bukankah kehinaan yang hari ini kita alami terjadi setelah kita tidak menaati perintah Allah dan tidak memerangi orang-orang kafir?
Allah telah memerintahkan kepada kita dalam Al-Qur’an:
قَاتِلُوا الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلَا يُحَرِّمُونَ مَا حَرَّمَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَلَا يَدِينُونَ دِينَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ حَتَّىٰ يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَدٍ وَهُمْ صَاغِرُونَ
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak mengharamkan apa yang Allah dan Rasul-Nya haramkan dan tidak menganut agama yang hak, yaitu kalangan Ahlul kitab sampai mereka membayar jizyah dalam keadaan hina.” (QS. At-Taubah [9]: 29)
Wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, jika kalian tidak menyambut seruanku ini, maka takutlah kalian kepada Allah dan siksaan-siksaan-Nya yang pedih, yang telah Allah ancamkan di dalam Al-Qur’an:
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَا لَكُمْ إِذَا قِيلَ لَكُمُ انْفِرُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ اثَّاقَلْتُمْ إِلَى الْأَرْضِ ۚ أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ — إِلَّا تَنْفِرُوا يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا وَيَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ وَلَا تَضُرُّوهُ شَيْئًا ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Hai orang-orang yang beriman, kenapa jika dikatakan kepada kalian ‘Berangkatlah kalian untuk berperang di jalan Allah’ maka kalian lebih lengket kepada dunia. Apakah kalian lebih rela dengan kehidupan dunia daripada kepada kehidupan akhirat? Padahal kenikmatan dunia dibandingkan kenikmatan di akhirat hanyalah sedikit saja. Jika kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah akan mengazab kalian dengan siksaan yang pedih dan Allah akan mengganti kalian dengan kaum yang lain, dan kalian tidak akan bisa membahayakan Allah sedikit pun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. At-Taubah [9]: 38-39)
Bentuklah kelompok-kelompok dan regu-regu, carilah jalan untuk berkomunikasi dengan kami, dan berperanglah kalian di jalan Allah. Sesungguhnya Allah telah berfirman di dalam Al-Qur’an:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قَاتِلُوا الَّذِينَ يَلُونَكُمْ مِنَ الْكُفَّارِ وَلْيَجِدُوا فِيكُمْ غِلْظَةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang terdekat dengan kalian dan hendaklah mereka mendapatkan sikap keras dari kalian, dan ketahuilah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah [9]: 123)
Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuh
Video: http://www.youtube.com/watch?v=35KPL1DnPdk&feature=youtu.be
(muhib almajdi/arrahmah.com)