CHECHNYA (Arrahmah.com) – Sumber Kavkaz Center melaporkan dari distrik Vedeno, provinsi Chechnya bahwa pasukan boneka dan penjajah Rusia telah menggunakan ibu para Mujahidin selama beberapa hari dalam operasi militer di pegunungan untuk membunuh anak-anak mereka.
Pasukan musuh bersembunyi di balik punggung para wanita tersebut, banyak dari mereka telah berusia lanjut.
Pasukan bengis tak kenal ampun tersebut memaksa ibu-ibu para Mujahid untuk menangis di hutan dan menyerukan anak mereka untuk meletakkan senjata.
Orangtua dari para Mujahid harus hidup di tengah teror. Pasukan boneka dan Rusia mengancam akan membunuh mereka di tempat jika tidak mengikuti keinginannya.
Sumber juga melaporkan bahwa kemarin (27/9/2012), distrik Vedeno kembali menjadi saksi serangan penjajah Rusia dan antek mereka. Pesawat dan helikopter terus-menerus terbang di atas hutan dan secara berkala melakukan serangan.
Para penjajah dan pasukan boneka membanjiri hutan sekitarnya. Para pemimpin boneka mengatakan bahwa mereka diperintahkan oleh majikan Rusia mereka untuk menghabisi Mujahidin.
Sementara itu, seorang penduduk setempat, termasuk sejumlah kerabat pejabat boneka, mengatakan bahwa rezim boneka mengalami kerugian besar dalam pertempuran terakhir di distrik Vedeno. Media-media corong rusia melaporkan bahwa empat tentara boneka Kadyrov tewas dan 11 lainnya terluka. Namun menurut sumber lain, tujuh tentara tewas dan 15 terluka. Sedangkan penduduk setempat mengatakan korban tewas melebihi 16 orang dan sedikitnya 30 terluka.
Kerabat para Mujahid terus mendapat teror, ancaman, penyiksaan, ditahan, interogasi dan yang paling buruk adalah sebuah kenyataan bahwa mereka digunakan oleh tentara pengecut boneka Rusia sebagai tameng manusia saat menyisir hutan dan pegunungan untuk mencari Mujahidin. Semua ini disebut “operasi khusus” oleh musuh. (haninmazaya/arrahmah.com)