DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sedikitnya 107 warga sipil muslim sunni tewas di tangan militer rezim Suriah di desa Dzibaiah, propinsi pinggiran Damaskus pada Rabu (25/9/2012). Mayoritas korban adalah anak-anak, wanita dan lansia. Mereka disembelih dengan sangkur dan bayonet.
Para aktivis kemanusiaan melaporkan bahwa pembantaian biadab itu diawali oleh bombardir gencar militer rezim Suriah selama beberapa minggu terhadap wilayah-wilayah utara propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus. Pasca gempuran hebat itu, militer rezim Suriah melakukan pengepungan selama empat hari terhadap desa Dziabiah.
Selama masa pengepungan, artileri berat dan tank militer rezim Suriah menghujani seluruh wilayah desa Dziabiah dengan membabi-buta. Sedikitnya 10 warga sipil muslim gugur oleh serbuan gencar itu. Pada Selasa malam (24/9/2012) sampai Rabu pagi, puluhan tank militer dan ratusan tentara rezim Suriah mulai menyerbu masuk ke dalam desa. Mereka membantai wanita, anak-anak dan orang jompo dengan sadis kemudian keluar dari desa.
Reporter kantor berita Ugarit News melaporkan langsung dari desa Dziabiah bahwa telah ditemukan sebanyak 104 jenazah warga desa di jalanan dan rumah-rumah penduduk. Mayoritas korban adalah orang jompo, wanita dan anak-anak. Sebagian besar dibunuh dengan bayonet dan sangkur tentara setelah dipukuli.
(muhib almajdi/arrahmah.com)