TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran telah menangkap enam perwira militer dan satu tentara Afghanistan yang mengatakan bahwa mereka sedang memburu anggota Taliban di provinsi perbatasan Sistan-Baluchestan, kantor berita ISNA melaporkan pada hari Minggu (17/10/2010).
Aparat polisi perbatasan menangkap tujuh personil militer Afghanistan, 50 meter di dalam wilayah Iran, lapor komandan polisi perbatasan, Hossein Zolfaghari, dikutip oleh ISNA.
Zolfaghari melaporkan bahwa ketujuh orang itu membela diri dengan mengatakan bahwa mereka sedang berpatroli dan memburu Taliban, dan tidak memiliki niat untuk memasuki wilayah Iran.
Sistan-Baluchestan merupakan provinsi tenggara Iran yang berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan serta menjadi titik dengan gelombang pemberontakan Muslim Sunni Baluchi terhadap Teheran. Tidak sedikit kerusuhan yang terjadi di wilayah ini. Iran pun mengklaim bahwa provinsi ini menjadi pintu masuk yang paling aman dalam aktivitas penyelundupan narkoba.
“Kasus ini sedang diselidiki oleh pengadilan,” kata Zolfaghari, menambahkan bahwa polisi perbatasan telah menyita sebuah roket peluncur granat dan enam senapan dari sekelompok orang itu.
Kabul memiliki hubungan yang cukup baik dengan Teheran meskipun Kabul sangat bergantung pada militer dan finansial Amerika Serikat, yang telah berselisih dengan Negara Syah ini selama lebih dari tiga dekade.
Berita tentang penangkapan personil militer Afghanistan datang kurang dari dua minggu setelah polisi Afghanistan mengatakan pihaknya telah menyita hampir 20 ton bahan peledak yang disembunyikan di kotak bertanda “makanan, mainan dan dapur” yang diimpor dari Iran.
Bahan peledak yang diklaim biasa digunakan oleh Taliban ini ditemukan di provinsi Nimroz, Afghanistan barat yang berbatasan dengan Iran.
Sementara itu, komandan militer asing dan beberapa pejabat Afghanistan menuduh Iran menyediakan senjata kepada Taliban. Teheran menyangkal tuduhan tersebut dengan terlibat aktif dalam sejumlah upaya pengembalian stabilitas keamanan di negara tetangganya, Afghanistan. (althaf/arrahmah.com)