Sejarah orang-orang Yahudi banyak diwarnai aksi-aksi teror, baik pada tingkat individu maupun negara (penjajah) Israel. Berikut beberapa aksi pembantaian yang dilakukan sejumlah teroris Yahudi secara individu terhadap warga Palestina, namun tidak mendapatkan balasan hukuman sebagaimana mestinya.
1. Al Quds, 11 April 1982, Alan Goodman, warga Amerika hijrah ke Israel pada usia 30-an, menyerang al Haram al Qudsi dengan senjata api dengan mengenakan pakaian militer. Akibat dari serangan ini dua orang Palestina gugur dan 9 lainnya terluka. Usai aksi pembunuhan tersebut pelaku dibawa ke dokter jiwa. Setelah itu pihak Israel mengeluarkan keputusan bahwa sang pembunuh ”Goodman” adalah orang yang mengalami kelainan jiwa dan idiot !!.
2. Al Quds, 28 Oktober 1984, David bin Shamuel, kala itu dia adalah seorang anggota militer Israel, menembakan rudal ke arah bus Palestina di sebelah timur kota al Quds. Akibat dari serangan ini, seorang warga Palestina gugur dan sepuluh lainnya terluka. Setelah melakukan aksi kejahatan tersebut, Shamuel mengatakan dirinya telah mencuri senjata dari pangkalan di mana dia bertugas untuk melakukan balas dendam atas pembunuhan mahasiswa di dekat ”Deir Karem Zan” pada bulan tersebut. Bin Shamuel dijatuhi hukuman seumur hidup dan dibebaskan pada tahun 1995 setelah menekam selama 11 tahun saja di penjara.
3. Uyun Qara ”Reason Litson”, 20 Mei 1990, Ami Bobber, warga Israel berusia 21 tahun membunuh 7 orang Palestina dan melukai 11 lainnya. Pembunuhan terjadi saat warga Palestina tengah menunggu bus di persimpangan jalan al Warud di ”Reason Litson”. Setelah ditangkap, Bobber mengklaim dirinya melakukan aksi pembunuhan tersebut sebagai bentuk balas dendam atas pemerkosaan yang dialaminya saat masih remaja. Kemudian dia dikirim ke pemeriksaan jiwa dan divonis 7 kali seumur hidup ditambah 20 tahun penjara. Pada Februari 1999 mantan presiden Israel Ezer Weisman menetapkan hukuman padanya 40 tahun saja !!!
4. Hebron ”al Haram al Ibrahimi”, 25 Februari 1994, Penjagal Baruch Goldstein, warga Israel dari permukiman Yahudi Keryat Arba’, menuju al Haram al Ibrahimi yang merupakan masjid utama di Hebron, bersamaan dengan waktu subuh. Sekitar seribu warga muslim kala itu tengah melaksanakan shalat subuh. Goldstein memuntahkan perluru senjata otomatisnya ke arah para jama’ah. Dia sempat mengganti 4 magazine sebelum dipukul hingga tewas oleh jama’ah. Peristiwa ini terkenal dengan nama ”pembantaian Hebron” (al Haram al Ibrahimi). Ini merupakan pembantaian tersadis yang dilakukan teroris Yahudi yang mengakibatkan 54 jama’ah gugur dan 125 lainnya terluka.
5. Hebron, 1 Januari 1997, Ekstrimis Yahudi Noam Fredman, berusia 22 tahun dan bertugas di militer Israel, melancarakan tembakan otomatis ke arah orang-orang Palestina di pasar Hebron. Kala itu, pasar penuh sesak dengan manusia, namun tak seorangpun terbunuh. Sebanyak 9 orang Palestina terluka dalam peristiwa ini. Karena seorang perwira militer di mana Fredman bertugas ada dilokasi dan menahan aksinya. Setelah melakukan aksi terornya, Fredman mengatakan bahwa dia melakukan aksi itu untuk menghalangan kesepakatan Hebron. Sebagai ganjarannya, 3 orang ahli jiwa melakukan pemeriksaan atas Fredman dan mereka memutuskan dia tidak sehat. Selanjutnya dia dimasukan ke tempat rehabilitasi sakit jiwa !!!
Sumber: Infopalestina