KABUL (Arrahmah.com) – Serangan bom mobil telah menewaskan 12 orang, sembilan di antaranya adalah pekerja asing, ujar pejabat boneka Afghan. Sebuah kelompok bersenjata di Afghanistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini dan mengatakan itu dilakukan sebagai pembalasan atas film anti-Islam.
Sebagian besar yang tewas pada Selasa (18/9/2012) adalah pekerja asing sebuah perusahaan kurir internasional, ujar polisi senior Afghan dan seorang lainnya adalah penerjemah Afghanistan, lansir Al Jazeera.
“Sekitar pukul 6.45 seorang pembom ‘bunuh diri’ menggunakan sedan meledakkan dirinya di sepanjang jalan menuju bandara di Distrik 15. Akibatnya, sembilan pekerja dari perusahaan asing dan 3 warga Afghan tewas serta dua polisi terluka,” ujar kepolisian Afghan dalam sebuah pernyataan.
Pejabat keamanan Afghanistan dan Barat mengatakan sembilan warga asing tewas dalam serangan itu.
Kepala kepolisian Kabul, Mohammad Ayoub Salangi mengatakan penyerang meledakkan dirinya bersama minivan yang ia kendarai.
“Serangan ini terjadi di jalan utama yang sibuk di pusat kota Kabul dekat bandara,” ujar reporter Al Jazeera.
“Kami diberitahu bahwa seorang perempuan yang mengemudikan kendaraan kecil penuh bahan peledak, menghantam minibus yang membawa pekerja asing di daerah itu.”
Klaim tanggung jawab
Sebuah kelompok bersenjata yang menamai dirinya Hib-i-Islami, pada Selasa (18/9) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, dengan mengatakan serangan dilakukan oleh seorang perempuan untuk membalas film buatan AS yang telah menghina Islam.
Klaim itu disampaikan oleh juru bicara kelompok tersebut, Zubair Sidiqi dalam sebuah panggilan telepon kepada AFP dari sebuah lokasi yang dirahasiakan. (haninmazaya/arrahmah.com)