KABUL (Arrahmah.com) – Sebanyak 10 wanita Muslimah gugur akibat serangan udara pasukan teroris di provinsi Laghman, sementara sekitar 38 lainnya mengalami luka-luka, ISAF akui pembantaian tersebut.
Pasukan Bantuan “Keamanan” Internasional (ISAF) mengaku “menyesal” atas serangan udara pada hari Ahad (16/9/2012) di provinsi Laghman yang menewaskan warga sipil itu, ISAF menyampaikan rasa “penyesalan” kepada keluarga para korban. Namun ISAF mengklaim bahwa serangan biadab itu “tidak disengaja.”
“Dengan penilaian awal atas keadaan di sekitar kejadian ini, bisa dikonfirmasi bahwa sejumlah warga sipil Afghan ‘tanpa disengaja’ tewas atau terluka,” kata pasukan aliansi salibis itu dalam sebuah pernyataan.
“ISAF mengambil tanggung jawab penuh atas tragedi ini.”
Sementara itu, menurut laporan dari Mujahidin Imarah Islam Afghanistan, serangan udara salibis tersebut dilancarkan dengan sengaja terhadap sekumpulan wanita yang sedang mengumpulkan kayu bakar di daerah gunung Nur Laam Saib di distrik Alingar di provinsi tersebut, pasukan NATO yang “buta” menganggap mereka adalah Mujahidin bersenjata kemudian menjatuhkan bom beberapa ton. Seketika 8 wanita dewasa dan 2 gadis remaja gugur dan 38 warga yang berada di sekitarnya mengalami luka-luka.
Warga Afghan yang marah akibat peristiwa ini meneriakkan slogan-slogan anti rezim boneka dan pasukan penjajah pimpinan AS, menuntut penarikan segera pasukan penjajah dari negeri mereka. (siraaj/arrahmah.com)