SANA’A (Arrahmah.com) – Demonstran yang terdiri dari kalangan mahasiswa Yaman telah menyerukan pengusiran duta besar AS untuk Sana’a sebagai protes terhadap film anti-Islam buatan Yahudi-Amerika.
Yel-yel anti-AS terus membahana di ibukota pada hari Senin (17/9/2012), para demonstran juga mengutuk penyebaran Marinir AS ke negara Arab yang miskin tersebut.
“Pergi budak setan, pergilah duta Amerika” dan “Kalian pengecut Amerika, Nabi Allah tidak dapat dihina,” teriak mereka.
Para pengunjuk rasa juga menyerukan untuk memboikot produk Amerika untuk mengekspresikan kemarahan dan dendam atas film bernada pelecehan terhadap Islam yang menarik kecaman global dan memicu aksi massa anti-AS di seluruh dunia.
“Kami menolak setiap kehadiran militer AS di tanah Yaman tanpa alasan,” kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh demonstran mahasiswa.
Pada hari Kamis lalu, demonstran Yaman marah menyerbu kedutaan AS dan bentrok dengan pasukan keamanan.
Sedikitnya empat orang tewas akibat bentrokan yang memaksa Kedutaan Besar AS menangguhkan semua layanan konsuler selama dua minggu.
AS juga telah mengerahkan satu unit Marinir menuju Sana’a dengan dalih melindungi kedutaan besarnya, sebuah langkah yang dikecam oleh parlemen Yaman.
Demonstrasi anti-AS yang dimulai pada 11 September atas film anti-Islam telah diselenggarakan di seluruh dunia Muslim dan non-Muslim, dimana pengunjuk rasa menyerbu kedutaan besar AS dan membakar bendera AS.
Muslim di Iran, Turki, Sudan, Mesir, Yaman, Tunisia, Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Pakistan, India, Irak, Maroko, Suriah, Kuwait, Nigeria, Kenya, Mali, Nigeria, Australia, Inggris, Amerika Serikat, Perancis, Belgia, Australia, dan beberapa negara lain telah mengadakan banyak demonstrasi untuk mengutuk film bodoh tersebut. Protes serupa juga diadakan di Kashmir dan Jalur Gaza. (althaf/arrahmah.com)