LONDON (Arrahmah.com) – Muslim Inggris menyerbu kedutaan besar (kedubes) AS di London untuk memprotes film yang diproduksi di AS yang menghina Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam).
Kurang lebih ratusan orang demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membakar bendera AS di luar kedubes yang berada di Grosvenor Square, pada hari Jum’at (14/9/2012), aksi ini diorganisir oleh Syaikh Anjem Choudary.
Para demonstran Muslim membawa poster yang bertuliskan kalimat-kalimat anti-AS dan pembelaan terhadap Nabi serta bendera Islam.
Scotland Yard mengatakan bahwa dua di antara demonstran ditangkap di TKP.
Protes akibat film “Innocence of Muslims” juga terjadi di negara-negara lainnya termasuk di Mesir, Libya, Tunisia, Sudan, Indonesia, Malaysia, Pakistan dan Afghanistan.
Para demonstran menuntut AS untuk meminta maaf dan menuntut kedubes AS di negara mereka ditutup. Sementara AS nampak tidak ingin bertanggung jawab atas film yang telah diproduksi di negaranya itu.
Wall Street Journal melaporkan pada hari Selasa bahwa film keji itu telah diproduksi oleh pria bernama Sam Bacile, seorang yang anti Islam berkewarganegaraan Amerika-Israel.
Laporan juga mengatakan bahwa Bacile berterimakasih kepada orang-orang Yahudi yang telah menyumbang untuk “Innocence of Muslims” yang totalnya USD 5 juta.
Menurut laporan lainnya yang beredar, Sam Bacile, adalah nama samaran dan bukan nama asli, hingga kini belum diketahui di mana Bacile bersembunyi. (siraaj/arrahmah.com)